Selama lima menit, PESONA berkesempatan mewawancarai Daniel Mananta. Ia bicara tentang kesibukan barunya, hobinya berlari, dan industri fashion Tanah Air. Tentunya dengan cara khas Daniel yang memancing tawa.
Bertemu dengan Daniel Mananta menyisakan senyum di bibir saya. Pembawaannya lucu dan apa adanya saja. Pada Kamis, 27 Oktober 2016, saya berhasil bertemu Daniel di sela pembukaan store baru dari brand sepatu Hush Puppies di lantai 3, Senayan City, Jakarta. Jawaban-jawaban kocak mengalir dari mulutnya. Karena image Daniel yang sangat fashionable dan menjaga penampilan, saya pun bertanya, Apa, sih, style fashion favorit dari seorang Daniel Mananta?
“Gue street wear banget orangnya,” jawabnya santai. Katanya lagi, ia tipe orang yang cuek. Kaus dan sweater sering jadi andalannya. “Gue nggak terlalu peduli sama gaya gue, karena gue tahu kalau gue ganteng. Gue nggak perlu harus lebay. Jadi ya dengan kegantengan gue, walaupun pakai piama tetap keliatan keren. Ha ha ha,” ungkap pria berusia 35 tahun ini. Mendengar jawabannya saya pun jadi ingin tertawa .
Ia pun melanjutkan. Katanya, “Untungnya karena muka gue stylish, ha ha ha. Ini karena pesona muka gue. Cieee... bisa dihubungin sama majalahnya, kan,” kata Daniel penuh canda. Sesekali wawancara kami diinterupsi oleh penggemar yang ingin meminta foto, tapi Daniel tampak selalu mengumbar senyum dan menyanggupi pemintaan foto bersama.
Saat ditanya soal arti fashion bagi dirinya, Daniel berubah serius. Menurut Daniel, fashion memiliki arti penting bagi semua orang. “Fashion buat gue adalah sebuah statement. Di mana lo memperlihatkan karakter diri lo dari kesan pertama,” ujar Daniel. Ia mencontohkan dengan orang berkepribadian pemalu, tapi hobi memakai baju yang menarik perhatian. Jadinya ia dikira bersifat berani seperti baju yang ia kenakan. “Banyak orang kadang-kadang bisa ketipu karena fashion lo. Jadi fashion is a statement.”
Selama ini Daniel juga dikenal karena kiprahnya sebagai pebisnis. Ia membangun brand fashion Damn! I Love Indonesia sejak 2009. Ditanya soal industri fashion Indonesia, Daniel mengaku optimis bahwa fashion Indonesia akan terus berkembang. Menurut Daniel, adanya internet dan media sosial mampu mempercepat pertumbuhan industri fashion Tanah Air.
"Slowly but surely growing. Gue bersyukur banget karena ada yang namanya internet. Ada juga yang namanya social media. Orang-orang itu sekarang lebih fashion-minded. Jadi gue bersyukur banget ya karena sekarang ini gue hidup di zaman yang dunia itu semakin kecil gara-gara internet,” kata Daniel.
Bisnis fashion-nya pun semakin dikenal. Kini Damn! I Love Indonesia juga banyak dipesan ke luar negeri oleh orang-orang Indonesia yang tinggal di sana. “Damn! I Love Indonesia sendiri juga tetap mengusung culture Indonesia. Dan mudah-mudahan kita bisa nge-blow up lebih besar lagi ke dunia,” lanjutnya. Rencana memasarkan Damn! I Love Indonesia ke luar negeri tentunya ada di benak Daniel. Tapi ia mengaku masih mencari celah dan mempelajari market di luar negeri.
Saat ini Daniel tengah disibukkan perannya sebagai juri di ajang pencarian bakat Indonesian Idol Junior dan kompetisi pencarian pengusaha lokal terbaik di The Big Start Indonesia. Jika tak sedang sibuk bekerja, Daniel selalu menyempatkan diri berlari. Hobi barunya ini telah rutin dilakukannya sejak empat bulan terakhir. Setiap hari ia berlari di sekitar komplek, lalu sebanyak dua kali seminggu ia diajari oleh pelatih.
Bulan lalu, bahkan Daniel telah mengikuti Bali Marathon! Tahun depan, rencananya Daniel akan mengikuti Berlin Marathon. “Gue punya waktu mulai dari sekarang sampai menjelang Berlin Marathon nanti untuk latihan,” kata Daniel. Semoga berhasil ya, Daniel!
Foto: Aprilia Ramadhani