Ceritanya tentang Michael (Liam Neeson), polisi yang memilih pensiun dini, untuk menjadi agen asuransi. Setiap hari, ia pergi-pulang kerja naik kereta dari New York ke perumahannya di pinggir kota.
Ketika ia dan istri harus memutar otak untuk menyiapkan cicilan rumah yang jatuh tempo dan uang masuk kuliah anak tunggal mereka, Michael di-PHK mendadak.
Michael belum mengatakan berita buruk itu kepada istrinya, namun ia sudah curhat kepada mantan partnernya sewaktu jadi polisi, Murphy (Patrick Wilson).
Di perjalanan pulang naik kereta, ponselnya dicopet. Kemudian ia bertemu seorang wanita misterius (Vera Farmiga) yang memberikannya kesempatan mendapatkan puluhan ribu dolar instan. Caranya, Michael harus menemukan seseorang yang seharusnya tak berada di kereta itu.
Rasa penasaran keburu mendorong Michael mengambil uang yang tersembunyi, tapi menolak melanjutkan tugas itu karena yang harus ia cari adalah saksi dari kasus bunuh diri pejabat kota, yang namanya Prynne.
Tentu saja pihak misterius itu mengancam Michael, dengan memberikan cincin kawin istrinya, juga rekaman suara bahwa istri dan anaknya diculik. Ketika ia minta tolong kepada sesama roker lewat pesan tertulis, orang itu ditabrak mobil ketika turun kereta.
Tahu bahwa pihak yang mengancamnya bukan sembarangan, Michael mematuhi permintaan itu, mencari si saksi, yang berencana turun di stasiun terakhir dari perjalanan panjang kereta itu (ternyata sudah ditunggu FBI).
Mulailah Michael mengamati setiap penumpang yang tiketnya dibolongi untuk turun di stasiun terakhir. Ia bahkan berhasil mengumpulkan penumpang dengan tujuan stasiun terakhir di satu gerbong.
Penonton pun ikut menebak-nebak siapakah saksi itu. Pastinya sambil berharap xx tidak melupakan instingnya sebagai polisi.
Sejak kesuksesan "Taken" (2008), Liam Neeson nyaris identik dengan peran mantan agen rahasia/polisi dan seorang kepala keluarga yang terjebak di situasi menegangkan.
"The Commuter" tak jauh berbeda, walau ketegangan dibangun sedikit demi sedikit oleh sutradara Jaume Collet-Serra. Adegan laga dan heroik tetap ada, juga interaksi karakter lain di dalam gerbong. Tapi porsinya kalah dari drama Michael mencari saksi itu.
Jika Michael ada di kereta Jabodetabek, tugasnya mungkin lebih berat. Maklum, penumpang kereta Jabodetabek tak lagi punya kondektur yang memeriksa tiket, he he he.
Foto: Lionsgate Films