Sebagai pencinta karya Jane Austen (novelnya memang hanya enam, tapi masterpiece semua bagi saya), saya tidak begitu menyukai ide parodi/pelesetan/twist/mash-up yang dilakukan Seth Grahame-Smith pada "Pride and Prejudice" lewat novel best seller-nya, "Pride and Prejudice and Zombies" (2009). Apalagi sebagai penggemar berat "Pride and Prejudice", rasanya, kok, 'kurang ajar' jika kisah cinta klasik antara Lizzy Bennet dan Mr. Darcy-nya diobrak-abrik zombie.
Namun ternyata saya terhibur saat menonton adaptasi novel parodi ini di layar lebar. Natalie Portman yang sempat diberitakan akan menjadi pemeran Lizzy menjadi salah satu produser. Burr Steers ("17 Again", "Igby Goes Down"), jadi sutradaranya. Dan Lily James, yang tahun lalu baru saja mencuci otak kita sebagai Cinderella, kembali memakai korset sebagai Lizzy dalam cerita ber-setting abad ke-19 ini (kisah aslinya di abad ke-18).
Plot utama tak menyimpang dari karya Austen, yaitu tentang lima anak perempuan Keluarga Bennet (Jane, Elizabeth atau Lizzy, Mary, Lydia, and Kitty), dan sang ibu (Sally Phillips) yang berharap anak-anaknya bisa menikah dengan orang kaya. Lizzy juga dikisahkan dekat dengan sang ayah (Charles Dance), sama seperti bukunya. Bedanya, Bennet bersaudara semuanya mahir bertempur, baik dengan tangan kosong maupun senjata, karena di masa itu Inggris terus siaga atas serangan zombie. Lizzy bahkan berlatih kungfu di Biara Shaolin.
Mr. Darcy (Sam Riley) tampil sebagai tentara pembasmi zombie. Sementara sahabatnya, Mr. Bingley (Douglas Booth), jatuh cinta pada kakak Lizzy, Jane (Bella Heathcote). Selanjutnya, twist dari plot asli adalah, di tengah hubungan benci-tapi-cinta antara Lizzy dan Darcy, bagaimana rakyat Inggris bertahan atas serangan zombie, ketika Kapten Wickham (Jack Huston) membangunkan empat tentara tanpa kepala (pencinta serial TV "Sleepy Hollow" pasti langsung paham). Beberapa adegan juga mengingatkan saya pada serial TV tentang zombie, "The Walking Dead" (dengan kostum zaman dulu).
Jika Anda belum pernah membaca atau menonton "Pride and Prejudice", film ini tetap menghibur dan menegangkan. Namun jika Anda tahu kisah aslinya plus nonton beberapa adaptasi filmnya, maka beberapa adegan pasti mengundang senyum. Adegan Darcy berenang di kolam untuk menenangkan diri ada di sini, seakan mengulangi adegan serupa di versi mini serinya (1995). Saat itu Mr. Darcy diperankan Colin Firth, dan adegan Mr. Darcy dalam kemeja basah jadi adegan 'legendaris' bagi penggemar Austen.
Satu lagi, parodi ini semakin menegaskan kalau karya Austen itu tak lekang waktu, dan bisa diadaptasi dan di-twist ke bermacam setting berbeda.
Foto: Cross Creek Pictures