Memang, sih, obrolan soal mantan dengan pasangan sekarang sebaiknya dihindari. Tapi, ada saja kondisi yang membuat Anda terpaksa membicarakan mantan.
Misalnya, mendadak Anda dapat undangan pernikahan mantan, atau tiba-tiba Anda bertemu mantan saat sedang bersama pasangan.
Anda boleh saja membicarakan mantan, tapi pastikan Anda melakukan ini....
1. Hanya cerita saat ditanya
Meski Anda mendadak bertemu mantan, tak perlu langsung mengatakan kepada pasangan bahwa itu mantan Anda (jika pasangan belum kenal mantan Anda).
Jelaskan jika ditanya, itu pun sebatas informasi, bukan curhat. Contoh, “Oooh iya, dia mantanku.” Selesai sampai di situ saja.
2. Tolak cerita panjang
Beri jawaban pendek setiap kali pasangan menanyakan mantan.
Misalnya, saat pasangan bertanya mantan sekarang bekerja di mana, cukup jawab, “Kabarnya di perusahaan X, tapi nggak tahu pastinya, deh.” Ucapan ini menandakan Anda sudah benar-benar melupakan mantan.
3. Jangan menjelek-jelekkan
Demi menunjukkan bahwa pasangan lebih oke, saat ditanya Anda malah menceritakan keburukan mantan dengan detail. Mulai dari kebiasaannya ngaret hingga penyebab Anda putus.
Jangan harap pasanngan jadi simpati; bisa jadi ia menyesal jadi pasangan Anda, karena menurutnya Anda pendendam dan susah move on.
4. Berikan kalimat netral
Jangan mengakhiri pembicaraan dengan pertanyaan terbuka. Contohnya, saat ditanya soal mantan, Anda jawabnya,”Iya, dia mantanku, memangnya kenapa?”
Kesannya, Anda malah berharap pasangan bertanya lebih lanjut—atau ia malah menganggap Anda defensif dan ingin menutupi sesuatu.