
Di sela kesibukannya, Lola sama saja seperti wanita kebanyakan. Ia hobi memasak, lalu membawa hasil masakannya ke kantor untuk dicoba karyawannya di Lola Amaria Production—production house yang didirikan Lola empat tahun lalu.
Ia juga punya Restoran Nasi Pedes Cipete sejak setahun lalu. “Dia masak terus. Pastry dia bisa, cake dia bisa, fusion dia bisa, kwetiau, gyu tan don dia bisa,” kata Gia—manajer merangkap publisis Lola sejak 2008.
Kegemaran Lola memasak dimulai pada tahun 1999. Saat itu ia mendapat beasiswa mendalami bahasa di Australia. Karena saat itu uang yang dimilikinya terbatas, Lola tinggal sekamar dengan mahasiswi dari Malaysia dan Thailand. Untuk menghemat, mereka bertiga sepakat bergantian memasak.
“Makan di luar terus itu mahal. Jadi, kami membuat komitmen, kita sharing saja. Karena saya nggak bisa masak, orang Thailand-lah yang masak. Saya belajar dari dia caranya menghemat. Ke pasar, beli bumbu, beli bahan. Ternyata lebih irit dan lebih sehat ya,” cerita Lola.
Menurut Lola, memasak makanan Cina itu paling simpel. “Masakan Cina paling masaknya 10 menit kalau bahannya sudah siap dipotong-potong. Tinggal dicemplung-cemplung, jadi. Makannya langsung fresh, panas-panas,” ujar Lola.
Masak apa yang paling sulit? “Masakan Padang! Cara masaknya itu rumit dan lama,” kata Lola. Selain hobi masak, ternyata Lola hobi makan.
Sebelum berangkat traveling, Lola selalu membuat daftar tujuan wisata kuliner yang ingin didatanginya. “Pasti sudah browsing dulu. Misalkan mau ke Berlin, saya browsing harus makan apa di Berlin. Paling tidak, saya sudah ada top 10 list-nya,” kata Lola, bersemangat.
Satu lagi yang mungkin tidak diketahui orang tentang Lola—ia adalah orang yang sangat perhatian. Ketika karyawannya ulang tahun, Lola juga selalu membawakan makanan ke kantor.
Kalau sempat, ia akan membuatkan kue atau tumpeng sendiri. “Setiap ulang tahun, dia akan tanya, kamu maunya apa? Kamu butuh apa?” kata Gia. Hal itu ditanyakan Lola ke setiap karyawannya. “Cicilan motor saya selama setahun dilunasi Mbak Lola,” lanjut Gia.
Busana: Austere by Tri Handoko