Bertukar wawasan dan menghidupkan passion mereka pada fashion Tanah Air, desainer Indonesia Fashion Forward tak sekadar bertukar panggung dengan para desainer internasional.
Menjelang penyelenggaraan fashion event terbesar se-Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week menunjukkan kesiapannya bekerja sama dengan berbagai pihak dari negara-negara sahabat. Menurut Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week, misi terpentingnya adalah membawa desainer-desainer Indonesia tersebut ke arena internasional.
Hadir dalam konferensi pers Jakarta Fashion Week di Almond Tree, Jakarta Pusat, 6 Oktober 2016 adalah beberapa desainer yang tergabung dalam program pengembangan kapasitas desainer JFW, Indonesia Fashion Forward (IFF), dari beberapa angkatan. Mereka adalah Amanda Indah Lestari dari Lekat, Anandia Marina Putri Harahap dari I Know You Know (I.K.Y.K.), Michelle Tjokrosaputro dari Bateeq, Monique Soeriaatmadja dari SOE Jakarta, dan Norma Moi dari Norma Hauri. Mereka menyampaikan kesiapan mereka menampilkan karya terbaru mereka di Jakarta Fashion Week 2017.
“Mengikuti kegiatan IFF, saya sudah terlibat banyak kegiatan untuk membantu perkembangan brand saya. Saya pun sempat mendapat kesempatan untuk show di Bangkok, sama seperti Kak Norma di mana kami mempersembahkan koleksi fall/winter,” ujar Monique siang itu. Katanya lagi, dalam koleksi terbarunya di JFW 2017 nanti, ia bekerja sama dengan desainer Rosella May, alumnus Nottingham Trent University di Inggris. Mereka berkolaborasi mengolah kain tenun Indonesia dalam cara yang lebih modern.
Selain Monique, Amanda dari Lekat berkolaborasi dengan Billie Jacobina dari Inggris, mengolah tenun Baduy.
Michelle Tjokrosaputro juga turut mengutarakan kekagumannya pada desainer Jepang Suzuki Takayuki yang ia lihat punya rasa ketertarikan kuat pada batik. Michelle, IFF generasi kelima, akan berkolaborasi dengan Suzuki untuk koleksi terbarunya. “Dia desainer yang sangat mencintai kultur Indonesia, dan dia ingin menggali motif-motif batik. Kami sangat tersanjung dengan kolaborasi ini karena ia juga desainer yang terkenal di Jepang,” kata Michelle.
Norma Moi pun berkolaborasi dengan perusahaan tekstil asal Jepang. Bersama Putri dari I.K.Y.K., karya Monique juga berkesempatan tampil di Fashion Kode 2016 di J-Gran House Namsan, Seoul pada 18-20 Oktober 2016. Ini adalah acara yang diselenggarakan oleh Korean Creative Council Agency dan Council of Fashion Designers of Korea.
Bangga akan pencapaian ini, Lenni Tedja menyampaikan rasa syukurnya atas kolaborasi-kolaborasi ini. Katanya, “Jadi itu yang saya maksud kerja samanya makin dalam, nggak cuma tukar panggung. Di sini ada cross culture-nya, ada sharing knowledge, yang nanti hasilnya bisa dilihat di Jakarta Fashion Week.”
Foto: Image.net/ Jakarta Fashion Week