Seminggu terakhir Senayan City, Jakarta, jadi destinasi favorit teman-teman saya yang berprofesi sebagai arsitek dan desainer interior, atau peminat dunia arsitektur dan desain interior.
Ekshibisi The Colours of Indonesia: Maison12 di Atrium Senayan City pada 14-23 September 2018 adalah alasannya. Di tengah minimnya ekshibisi arsitektur dan desain interior yang terbuka luas untuk publik (dan sangat Instagrammable), Maison12 adalah event yang tak boleh dilewatkan.
Ekshibisi ini dipersembahkan oleh ID12, sekumpulan 12 desainer interior yang telah 11 tahun bersama, terus mengembangkan jejaring, dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Salah satunya berbentuk karya kolaboratif dua tahunan, dan untuk tahun ini Maison12 menjadi tema utama.
“Menurut pengamatan ID12, salah satu jenis properti yang dalam situasi apapun dapat berkembang terus adalah apartemen. Oleh karena itu tema show unit apartemen tersebut kami beri nama Maison12,” jelas Ary Juwono, Chairman dari The Colours of Indonesia, tentang tema ini.
“Inspirasi utama Maison12 adalah menginfusi unsur-unsur Indonesia, tidak hanya pada pattern, tapi juga motif, aura dan detail, pada show unit satu kamar, dua kamar, tiga kamar, dan marketing gallery hunian vertikal apartemen,” Ary Juwono menambahkan.
Perjalanan pengunjung mengeksplorasi dan menikmati Maison12 disambut oleh Marketing Gallery dalam tema The Spirit of Sumba karya Ary Juwono. Ia menampilkan kontras gelap-terang dan ukiran tribal.
Maison12 menampilkan inspirasi desain interior apartemen satu kamar, dua kamar, dan tiga kamar.
Desain apartemen satu kamar bertema The Mystical Papua dikerjakan oleh Eko Priharseno dan Reza Wahyudi. Gaya urban eklektik sangat terasa, meski inspirasinya dari keindahan Raja Ampat. Elemen dekoratif yang ditampilkan seakan menjelaskan penghuninya, eksekutif muda yang suka bertualang.
Apartemen dua kamar bertema The Voyage of Borneo, yang tampil dalam desain lebih modern karya Prasetio Budhi, Roland Adam, Sammy Hendramianto, dan Yuni Jie. Tema utama menjadi inspirasi dasar pemilihan peranti, dan motif keranjang Kalimantan karya Sandi Karman menjadi benang merah desain.
Lima desainer mewujudkan tema The Soul of Java untuk apartemen tiga kamar. Kemewahan ala Crazy Rich Asians versi Indonesia sangat terasa di bagian ini. Agam Riadi, Anita Boentarman, Joke Roos, Shirley Guow, dan Vivianne Faye menghadirkan karya kolaboratif terinspirasi tradisi bangsawan Jawa yang elegan dan klasik.
Tak heran jika batik menjadi elemen yang mencuri perhatian. Batik Go Tik Swan terlihat dipilih Anita Boentarman melapisi dinding ruang keluarga. Sementara Vivianne Faye mengeksplorasi batik Garut di kamar tidur.
Melihat area The Soul of Java, saya seperti membayangkan Eleanor Young ikut mengurasi ekshibisi ini. Mewah namun tak perlu berteriak.
Foto: Tim Muara Bagja