Dessert tanpa keju ibarat wanita cantik yang hanya punya satu mata—begitu kata seorang penggemar keju.
Keju memang unik. Rasanya gurih, tapi cocok untuk apa saja.Berbahan dasar susu, keju dihasilkan dari proses pasteurisasi untuk membunuh bakteri, kemudian pembentukan dan penggaraman, lalu difermentasi. Dengan proses yang sedikit berbeda, keju sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Di Mesir sejak 4.000 tahun lalu, di Yunani kisahnya sudah tertulis dalam mitologi.
Keju menyebar dari Roma ke seluruh Eropa hingga Timur Tengah. Di Asia, keju dibawa oleh bangsa Eropa. Imigran Eropa juga membawanya sampai ke Amerika dan Australia. Di seluruh dunia, kini terdapat ribuan macam keju, yang dibuat dari susu sapi, kambing, domba, dan kerbau. Bahkan Serbia telah berhasil membuat keju dari susu keledai. Harganya sangat mahal karena seekor keledai hanya mampu menghasilkan 300 ml susu dalam sehari.
Berdasarkan proses pembuatan dan pematangannya, keju dibedakan menjadi keju alami (natural cheese) dan keju olahan (processed cheese). Keju alami adalah semua jenis keju yang dibuat dengan cara menggumpalkan susu kemudian dimatangkan, atau tidak dimatangkan untuk dikonsumsi segera.
Sedangkan keju olahan adalah keju yang dibuat lewat dua tahap. Tahap pertama dibuat sebagai keju alami, kemudian diolah lagi dengan penambahan bahan-bahan seperti starch (tepung), emulsifier, pewarna, pengawet, anti jamur, anti bakteri, lemak nabati, air, dan lain-lain.
Keju juga penuh nutrisi. Ia kaya protein, kalsium, zat besi, lemak, dan fosfor. Dan tahukah Anda....
Mengapa keju Swiss berlubang?
Pemerahan susu secara tradisional menjatuhkan partikel jerami ke dalam ember susu. Partikel jerami ini membuat lubang besar pada keju saat keju matang. Demikian temuan Agroscope, lembaga pertanian pemerintah Swiss. Tahun 1917, ilmuwan Amerika mengatakan bahwa lubang-lubang keju disebabkan oleh bakteri. Selama 15 tahun terakhir, keju Swiss mulai berkurang lubangnya karena metode pemerahan menggunakan mesin, sehingga mengurangi jatuhnya partikel jerami.
Keju whey?
Ini adalah keju dari pemanasan whey sehingga didapat butiran-butiran dari sisa protein yang tertinggal pada whey. Misalnya ricotta dan brunjos
Konsultan: Naldi Budhyanto
Foto: 123RF