Kesuksesan mereka bukan tanpa perjuangan. Dulu, Daanish malah sempat di-bully secara verbal oleh teman-teman sekolahnya. “Saya dibilang aneh, mukanya kayak alien. Ada juga yang bilang muka saya kayak tikus. Saya jadi tidak percaya diri,” kata Shareefa.
Seiring berjalannya waktu, ia akhirnya menerima keunikannya sehingga menjadi kekuatan bagi dirinya. Mendapatkan peran-peran jahat bagi Daanish tidak masalah, karena ia justru bisa menonjolkan kualitas aktingnya sebagai aktris. “Yang dulu mereka bilang aneh ternyata bisa menjadi kelebihan bagi saya,” ungkap Daanish.
Sebagai penyanyi, Monita Tahalea juga sempat mengalami kebimbangan. Ia selalu dituntut mengikuti selera pasar bahwa penyanyi wanita itu harus tampil feminin. “Di televisi harus tampil glamor, harus pakai bulu mata palsu, dan rambutnya harus dikeriting. Buat saya itu tidak cocok dengan musik saya yang akustik, yang natural,” kata Monita.
Biarpun demikian, akhirnya Monita akhirnya bisa menunjukkan ciri khas gayanya yang simpel dan tetap diperhitungkan di dunia musik.
Begitu juga dengan Asmara Abigail yang sempat kesulitan menemukan minatnya. Dari SD, SMP, dan SMA, Asmara sangat tidak menikmati hari-harinya di sekolah. “Saya tidak terlalu suka sekolah bukan karena pelajarannya, tapi karena saya merasa itu bukan tempat saya. Begitu bel sekolah berbunyi, saya langsung ingin cepat pulang. Di rumah, saya nonton film. Buat saya itu hiburan. Tapi saat itu belum terpikir bahwa film adalah dunia saya,” kata Asmara.
Setelah lulus kuliah, Asmara sempat bekerja kantoran. Ketika itu waktunya bertepatan dengan lulus casting di film “Setan Jawa.” “Setelah syuting, saya balik lagi kerja kantoran. Ternyata jiwa saya tidak balik. Kayak sedih banget. Setiap hari masuk kantor, tapi saya berpikir ‘This is not me, This is not what I want to do’. Akhirnya saya memutuskan berhenti dan memutuskan fokus untuk film,” kenang Asmara, yang akan berperan di film remake “Pengabdi Setan” karya Joko Anwar.
Nantinya, Make Over akan mengajak beberapa komunitas perempuan muda untuk mengikuti acara puncak dari kampanye #AllEyesOnYou yang akan digelar pada 10 Juni 2017 dengan menghadirkan empat duta kampanye ini.
Untuk mewadahi para wanita yang ingin menunjukkan kepribadian mereka yang unik, Make Over menyediakan berbagai pilihan warna makeup beragam. Make Over telah memiliki 250 varian produk, mulai dari Primary Make Up, Shape and Cover, Finishing Make Up, Eye Decorative Colors, Eye Definer, Cheek Decorative Colsudahors, Lip Decorative Colors, Care and Treat, Clean and Fresh, dan Tools.
Brand Make Over diluncurkan pada tahun 2010 di bawah PT Paragon Technology dan Innovation, dan memiliki 114 gerai di seluruh Indonesia.
Foto: Make Over