Sajian kedua adalah sup dan salad, yaitu Sopa de Pescado al Estilo Padang (sup ikan) dan Ensalada de Dendeng Kering (salad dengan dendeng). Ini adalah sajian favorit saya. Salad disajikan dalam porsi kecil sehingga bisa dinikmati kapan saja. Rasa segar sayur-sayuran bercampur dengan tekstur dendeng yang kering dan kaya rasa membuat masakan ini memiliki kombinasi yang sempurna.
Sup ikan hadir dalam presentasi yang sangat menarik. Satu mangkuk kecil berisi kuah yang juga kaya rasa. Ikan, udang, dan sambal (harus punya ini jika berbicara masakan Minang), hadir dalam porsi kecil di sebelahnya. Untuk menikmatinya, cukup ambil daging ikan atau udang lalu celupkan ke kuah.
Sebagai hidangan utama, saya mencoba Brochetas de Pollo al Ajillo (sate ayam). Hidangan ini terinspirasi Sate Padang yang sangat tersohor. Daging ayam diolah dengan bumbu dasar olahan ala Spanyol, yaitu bawang putih dengan sentuhan sedikit rasa pedas.
Hidangan penutup datang dengan sangat menggoda. Crepe de Crema de Coco & Jackfruit terinspirasi Martabak Kelapa. Ketiga chef ini menggunakan resep crepe untuk menggantikan adonan martabak yang biasa kita temui dan menggabungkannya dengan nangka. Rasanya menarik! Tekstur lembut crepe rasanya pas sekali bersatu padu dengan rasa manis nangka. Sungguh pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
[Cek juga 3 kreasi rendang paling spektakuler]
Foto: Arya Nobel, Nofi Firman