Siapa, sih, yang tidak menyukai mi? Makanan satu ini memang menggoda dan lezat, apalagi jika dipadukan bumbu-bumbu yang cocok.
Di Indonesia, mi menjadi salah satu makanan pokok yang digemari banyak orang.
Terlepas dari rasanya yang enak (dengan beragam topping), mi mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi, sehingga kurang baik jika dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani diet menurunkan berat badan.
Namun, jangan sedih; ada, kok,beberapa alternatif mi yang dapat Anda pilih saat sedang berdiet. Apa saja, tuh?
1. Mi shirataki
Shirataki adalah mi yang diolah dari umbi konnyaku. Tidak hanya diolah menjadi mi, shirataki juga bisa diolah menjadi nasi. Shirataki banyak digemari karena mengandung kalori yang rendah dan serat yang tinggi. Tekstur dari mi ini kenyal dan seperti jelly, serta memiliki rasa tawar. Setiap 100 gram shirataki mengandung 15 kalori saja.
2. Kelp noodles
Kelp noodles adalah olahan mi dari rumput laut. Teksturnya mirip shirataki, yaitu kenyal. Kelp noodles terkenal dengan kalorinya yang lebih rendah dari mi lainnya. Selain membantu menurunkan berat badan, mi ini membawa manfaat lain bagi kesehatan, seperti bebas kolesterol. Dalam satu porsi kelp noodles, kalorinya kurang dari 10 kalori. Wah, menarik!
3. Mi lethek
Mi yang satu ini merupakan produk asli Indonesia. Mi lethek berasal dari Bantul, Yogyakarta. Mi ini diolah tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga tentu saja lebih sehat. Untuk memaksimalkan manfaatnya bagi kesehatan, mi ini dapat dimasak dengan bahan-bahan yang aman dikonsumsi saat diet.
4. Mi zucchini
Zucchini, yang lebih sering disebut sebagai terong Italia, ternyata bisa diolah menjadi mi. Karena terbuat dari sayur, mi zucchini tentu saja menyehatkan bagi tubuh dan cocok dikonsumsi saat sedang berdiet. Dalam 100 gram zucchini terdapat 16 kalori saja.
5. Mi sayur
Selain membeli mi di atas, Anda dapat membuat mi sendiri dengan mencampurkan sari sayuran seperti wortel, bayam, terung, dan sayuran lainnya dengan tepung terigu, tepung kanji, dan telur. Tentu saja mi seperti ini lebih sehat dibandingkan mi yang dijual di pasaran.
Foto: Charles Deluvio/Unsplash
Artikel asli dimuat di primarasa.co.id