Goresan tinta dalam imaji Enrico Soekarno hadir dalam sebuah buku yang dinamakan King Ink.
Misterius! Goresan hitam dan putih yang pekat seperti menjelaskan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar gambar. Detail garis tegas yang dituangkan Enrico Soekarno seperti menarik kita masuk ke dalam pusaran labirin panjang kehidupan. Ini yang saya rasakan ketika melihat karyanya dalam peresmian pameran tunggal Enrico di di D Gallerie, Barito, Jakarta, awal Juni lalu.
Dalam acara ini, Enrico juga meluncukan sebuah buku berjudul King Ink. Buku ini berisikan 125 hasil karyanya selama 25 tahun, karya drawing dan etsa hitam-putih di atas kertas berukuran 8 x 12 cm dan 40 x 40 cm. Buku King Ink juga dilengkapi foto esai dari fotografer Oscar Motuloh dan kurator Eddy Soetriyono. Dalam karya-karyanya tersebut kita dapat melihat sang seniman berusaha menjelaskan keadaan lingkungan sekitar melalui metafora.
Karya Enrico Soekarno masih dapat dinikmati hingga tanggal 30 Juni 2016. Selama pameran berlangsung, Anda dapat membeli buku King Ink di D Gallerie, Barito, Jakarta.
[Intip 8 buku yang akan jadi film tahun ini]
Foto: Siti H. Hanifiah