Saat berpikir untuk menjadi manajer Ruth Sahanaya tahun 1996, Jeffry sedang sibuk menjadi pembawa acara kuis di sebuah stasiun televisi swasta.
Melihat potensi yang luar biasa dari istri yang dinikahinya tahun 1994 itu, Jeffry akhirnya memutuskan untuk menjadi manajer Ruth sejak album bertajuk …Uthe rilis pada tahun 1996.
“Saya terpilih menjadi manajer bukan karena suaminya, tetapi saya megajukan bisnis proposal serta konsep manajerial saya, dan Ruth setuju dengan itu,” kenang Jeffry. “Karena Jeffry mempunyai latar belakang pendidikan di bidang manajemen, saya pikir dia orang yang cocok,” Ruth menambahkan.
Jeffry termasuk suami yang memberikan kebebasan kepada istrinya untuk berkreasi. Dalam manajemen Ruth Sahanaya, ada tim yang terdiri atas stylist (wardrobe & makeup), road manager, personal assistant, juga bagian teknis yang khusus mengurus audio. Tim ini yang akan berdiskusi dengan Ruth tentang segala hal yang dibutuhkan untuk show.
“Mas Jeffry pada prinsipnya sekarang ini lebih memikirkan business development seperti pembuatan album, konser, buku biografi yang dirilis tahun lalu, dan bisnis untuk ke depannya. Untuk daily atau event-event, saya sudah punya tim sendiri, tetapi tidak jarang Mas Jeffry juga sering memberikan masukan soal cara berpakaian atau penunjang penampilan saya seperti koreografi, skrip, dan lainnya,” jelas Ruth.
Sebagai manusia biasa, pasangan ini juga kadang tidak sependapat dalam beberapa hal. Namun keduanya sepakat untuk memilah antara pekerjaan dan masalah keluarga, sehingga pembicaraan masalah fokus kepada salah satu hal saja. “Puji Tuhan. Kami menyikapinya dengan memilah-milah permasalahan sehingga tidak bercampur aduk,” ujar Ruth.
Selama 22 tahun pernikahan, menurut Ruth segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan rumah tangga selalu dibicarakan dengan terbuka, tetapi soal ponsel dan e-mail adalah privasi masing-masing. “Ah, saya tidak yakin ada yang disembunyikan,” kata Jeffry. Begitu pula Ruth yang merasa ponsel dan e-mail bukan masalah besar, mengingat keterbukaan yang sudah mereka jaga selama ini.
Kesibukan Ruth sebagai penyanyi memang menyita waktu. Tak jarang keduanya harus meninggalkan anak-anak ke luar kota untuk promo album atau show acara-acara korporasi dan private. Tahun ini, album ke-17 yang bertajuk Simfoni dari Hati dirilis dalam rangka 30 Tahun Ruth Sahanaya berkarier. Untuk menjaga quality time dengan anak-anak, pasangan ini selalu merencanakan liburan keluarga dua kali dalam setahun.
“Anak-anak sudah kami berikan pengertian sejak mereka kecil bahwa pekerjaan kami bukan pekerjaan kantoran. Kami harus ke luar kota yang banyak menyita waktu khususnya di malam hari karena sebagian besar show diadakan malam hari. Karena anak-anak sudah besar, mereka semakin mengerti keadaan itu, dan kami bersyukur ada gadget yang dapat memantau mereka,” ungkap Jeffry.
Jeffry sadar kewajibannya memberikan nafkah kepada Ruth sebagai istri, dan ayah dari Nadine Emmanuella Waworuntu dan Amabel Odelia Waworuntu. Jadi, meski secara profesional Jeffry mendapat bagian dari pekerjaan Ruth, sebagian pendapatannya itu kembali kepada Ruth untuk biaya operasional rumah tangga. “Berapa pun bagian yang diberikan Jeffry untuk rumah tangga kami, saya sangat mensyukuri karena itu adalah tanggung jawab kepala rumah tangga, dan itu hasil dari pekerjaannya,” kata Ruth.
[Baca juga kisah inspiratif Spice Sisters, Tasia dan Gracia Seger]
Foto: Koleksi pribadi