Sains, kehendak alam, dan ambisi manusia adalah ramuan formula yang tak ada habisnya untuk dieksplorasi, seperti dalam "The Meg."
Film ini mengulik tentang hiu, tapi berbeda dari "Jaws" atau film B yang laris, "Sharknado." Musuh utamanya adalah Megalodon, hiu raksasa dari zaman purba yang ada di bawah dasar Palung Mariana.
Kapal penjelajah bawah laut yang diawaki Lori (Jessica McNamee), The Wall, dan Toshi berhasil menembus permukaan di bawah dasar Palung Mariana, yang selama ini dianggap dasar laut terdalam. Mereka mengalami kecelakaan ketika sosok misterius menabrak kapal mereka.
Persediaan oksigen yang terbatas membuat Jonas dan timnya harus segera ditolong. Tim yang didanai miliarder Morris (Rainn Wilson) pun mengontak Jonas Taylor (Jason Statham), yang kini hidup mabuk-mabukan di Thailand. Lima tahun silam, Jonas terpaksa 'mengorbankan' dua rekannya demi menyelamatkan banyak orang karena kecelakaan di bawah laut.
Akhirnya mereka tahu bahwa makhluk misterius yang pernah bersinggungan dengan Jonas dan telah merusak kapalnya adalah hiu raksasa purba, Megalodon. Usaha penyelamatan Lori dan tim oleh Jonas ternyata sempat memberi jalan masuk bagi ikan buas itu.
Jadilah Jonas dan tim yang digawangi Zhang (Winston Chao), Suyin (Li Bingbing), Jaxx (Ruby Rose), dan Mac (Cliff Curtis) mencoba menangkap Megalodon itu. Tentunya dalam aksi yang tak hanya menegangkan, namun juga sedikit konyol, di luar logika, tapi tetap seru.
Puncaknya adalah ketika Megalodon berenang ke pinggir laut di Teluk Sansha, Cina, yang dipenuhi para turis berenang-renang. Ratusan (atau ribuan?) orang itu terancam dimakan Megalodon, yang tertarik pada kaki yang bergerak-gerak cepat.
Film ini cukup menegangkan, karena penonton tetap berdebar menunggu aksi si hiu selanjutnya. Namun jangan harap film ini penuh darah atau adegan mengerikan. Karena ingin ditonton lebih luas (di Indonesia untuk 13 tahun ke atas), film arahan Jon Turteltaub ini tidak banyak menampilkan adegan sadis; sebagian besar tergantung imajinasi Anda.
Sebagai jagoan, Jason Statham tak ubahnya karakternya dalam "Transporter" dan "The Mechanic" versi dalam air. Dan berhubung ini film fantasi, kesampingkan dulu logika saat Anda menyaksikan ramuan cerita (berbau) sains, kehendak alam, dan (sedikit) ambisi manusia. Nikmati saja serunya Anda menutup mata dan telinga ketika Megalodon beraksi.
Foto: Warner Bros. Pictures