Merokok itu pilihan gaya hidup, sama halnya dengan tidak merokok. Yang bukan perokok tentu saja tak mau menghirup asap karbondioksida cuma-cuma, demi alasan apa pun.
Karena itu, jika Anda dan pasangan merokok, merokok di rumah dan dalam mobil pribadi bukanlah tindakan cerdas karena Anda menghilangkan pilihan bagi anak-anak Anda untuk menghirup udara yang bersih dari karbondioksida yang disengaja (bayangkan, entah siapa yang bodoh: Dulu ibu guru SD saya merokok sambil mengajar di dalam kelas!).
Di Inggris, merokok di dalam mobil yang dipakai untuk bekerja/mobil kantor melanggar hukum sejak tahun 2007. Dan sejak akhir 2015, merokok di dalam mobil pribadi dengan penumpang anak-anak juga bisa dikenakan tindakan hukum.
Anda boleh berkilah dan berdebat panjang lebar soal ini dengan alasan jendela Anda buka. Tapi merokok dalam mobil itu memang (sangat) berbahaya, karena:
1. Merusak kesehatan sang perokok, yang tentunya sudah amat paham.
2. Merusak kesehatan perokok pasif yang menjadi penumpang atau sopir di dalam kendaraan tersebut.
3. Penumpang anak-anak adalah perokok pasif yang paling dirugikan. Mereka harus menghirup karbondioksida, dan bisa menganggap bahwa merokok itu kebiasaan lumrah bagi orang dewasa.
4. Sopir yang merokok bisa kehilangan kendali saat mengendarai mobil, karena menyalakan rokok atau membuang puntung rokok.
Sementara bahaya yang sangat merugikan perokok pasif, terutama anak-anak, di dalam kendaraan adalah:
1. Sirkulasi asap sangat terbatas jika kaca kendaraan ditutup, sehingga asap yang dihirup perokok pasif justru kadarnya jauh lebih tinggi dibandingkan perokok pasif di gedung.
2. Polutan asap rokok dalam kendaraan tetap tinggi meski ventilasi kendaraan itu diatur dengan baik.
3. Peneliti di Kanada menemukan fakta bahwa sebatang rokok yang diisap dalam mobil yang tak bergerak dengan jendela tertutup menghasilkan racun 11 kali lebih banyak bagi perokok pasif dibandingkan di bar penuh asap rokok.
4. Sementara sebatang rokok yang diisap dalam mobil yang bergerak dengan jendela tertutup menghasilkan racum 7 kali lebih banyak bagi perokok pasif dibandingkan di bar penuh asap rokok.
5. Membuka jendela mobil atau menggunakan AC tetap membahayakan kesehatan perokok pasif. Sebuah penelitian di AS menunjukkan bahwa ketika perokok meletakkan rokok di jendela dan jendela terbuka, perokok pasif tetap menghirup asap yang sama kadarnya dengan 70% dari kadar di bar penuh asap rokok.
Jika Anda menyayangi anak Anda, janganlah merokok saat sedang berkendara bersama mereka. Baca ini biar Anda ingat lagi bahaya-bahayanya. Hindari mereka semobil dengan orang yang merokok, dan pastikan anak Anda mendapatkan udara terbersih yang bisa Anda berikan.
Cerdaslah dalam menyayangi anak, apalagi untuk urusan rokok. Jika Anda tetap cuek, berarti Anda... jahat.