Koleksi dari label fashion asal Surabaya ini mengolah busana dari akulturasi dua budaya, yaitu Indonesia dengan batik, serta budaya Eropa lewat elemen floral, terinspirasi lukisan pelukis Jerman, Lucas Cranach, tahun 1562.
Maquinn Couture memilih batik Pekalongan yang diwujudkan menjadi 10 total looks, dipadukan material lain seperti katun dan sutra.
Menurut Janice dan Benita Setyawan, dua kakak adik di balik Maquinn Couture, mereka tetap mempertahankan proses pengerjaan tradisional untuk mempertahankan kualitas batik yang dipakai. Dalam koleksi ini, batik dipadukan teknik bordir dan beading.
Show ini didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma. Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, juga hadir dalam konferensi pers virtual yang digelar beberapa waktu sebelum show dimulai.
Foto: Maquinn Couture