Bateeq, salah satu desainer dari program inkubasi Jakarta Fashion Week, Indonesia Fashion Forward, menampilkan koleksi busana pria dan wanita oleh Prashasta Adiandini, dalam motif terinspirasi upacara Kasada untuk Revival Fashion Festival 2020.
Kasada, ritual persembahan Suku Tengger di Gunung Bromo, diinterpretasikan ke dalam motif beragam yang didominasi warna biru gelap, putih, juga cokelat muda, sebagai simbol siluet gunung, kawah, dan juga simplisitas keindahan budaya Suku Tengger.
Dua desainer label Bateeq yang didirikan Michelle Tjokrosaputro tahun 2013, yaitu Ayi Galuh Nurita (menswear) dan Prahasta Adiandini (womenswear), memilih cutting yang terlihat nyaman, loose, dan mudah dipadupadankan meski tabrak motif. Selain dress, Bateeq merilis koleksi outerwear bergaya uniseks, seperti jaket dan vest.
Kali ini Bateeq juga menampilkan sebagian total looks dengan padanan masker semotif, juga aksesori tas besar yang trendi. Dan untuk sepatu, sebagian Bateeq berkolaborasi dengan Linea, sementara sebagian lagi dalam rancangan Bateeq sendiri.
Koreografi show mereka yang tampil pada 7 Agustus 2020 itu ditata oleh Edwan Handoko, dengan musik dari music director Diki Putu.
Satu lagi yang perlu dicatat, Bateeq berusaha terus menerapkan konsep sustainablity fashion, dengan mengurangi limbah produksi, dan mengolahnya lagi menjadi perangkat fashion yang bisa digunakan, seperti masker atau aksesori lainnya.
Klik di sini untuk menyaksikan ulang video fashion show Bateeq di Revival Fashion Festival 2020 dan video show lainnya.
Revival Fashion Festival 2020 didukung oleh Lazada dan berkolaborasi dengan Glorify Indonesia dari Senayan City, juga didukung oleh tata audio dari Accoustic Pro, koneksi bebas hambatan dari Oxygen, serta penerapan protokol kesehatan new normal bersama RSGM Yarsi.
Foto: Tody Harianto/Revival Fashion Festival 2020