Koleksi busana pria rumah mode Marni terkenal mengedepankan tailoring sempurna namun dengan sentuhan estetika penuh kesan playful, eksperimen warna, dan jauh dari kesan serius, berapa pun usia pemakainya.
Untuk koleksi Fall/Winter 2018, sang direktur kreatif, Francesco Risso, bermain dalam porsi, siluet, juga detail. Setelan jas oversized atau kemeja ia berikan detail patch yang fun; dari monyet nakal hingga ilustrasi seniman Frank Navin.
Risso juga menampilkan para model pria dalam warna-warna neon, leg warmer, hingga gaya tumpuk yang sepintas mungkin terlalu lebay. Namun jika visi Risso untuk koleksi ini seperti seorang bocah yang begitu serius dalam bermain, mungkin ia tak salah.
Koleksi aksesorinya juga sangat fun; bisa dibilang uniseks, tapi sebenarnya tetap maskulin; dari tote bag hingga kalung dengan bandul resin karya Frank Navin.
Pria jaman now tak lagi dibatasi soal gaya, bahkan jika mereka seorang heteroseksual sejati (pernyataan tak penting ini untuk membantah anggapan bahwa pria trendi hanya kelompok orientasi seksual tertentu).
Ia juga bermain dengan tekstur, termasuk tekstur bulu atau fur, yang membuat show Fall/Winter 2018 ini sempat telat 10 menit karena diprotes aktivis anti fur (padahal Risso menampilkan fur sintetis).
Jika pasangan Anda adalah pria yang tak ragu menembus batas dalam bergaya, koleksi Marni ini bisa banget jadi inspirasi gayanya.
Foto: Karla Otto