Bouffant adalah tata rambut bervolume menggembung di bagian atas. Anda bisa menjadikan bouffant sebagai aksen untuk low ponytail, seperti terlihat pada model yang membawakan koleksi Lenni Agustin di show Pemerintah Kota Kediri.
Sasak bagian rambut dari depan hingga sebatas telinga. Tata hingga menggembung; bisa menyamping atau ke belakang. Sisir sisanya, ikat setinggi tengkuk, rapikan.
5. Gaya kasual
Ini penataan paling simpel, terlihat effortless, walau mungkin sama ribetnya dengan gaya lainnya.
Sisir rambut, lalu ikat rambut setinggi tengkuk. Ikat longgar, biarkan rambut sedikit berantakan di bagian depan dan samping. Anda yang berambut model layer akan lebih mudah mendapatkan gaya ini. Contohnya model dalam koleksi Rosella May x SOE Jakarta di show British Council.
Opsi kedua adalah menyasak sedikit rambut di bagian belakang sebelum diikat. Opsi ini akan memberi hasil berbeda bagi Anda yang berambut tanggung, seperti sebahu atau seleher. Rambut dari samping dan belakang tidak akan terlihat kempis, seperti model dalam koleksi I.K.Y.K dalam show Zalora..
Agar efek messy tidak berlebihan, semprotkan sedikit hairspray, atau rapikan rambut dengan sisir yang sudah disemprotkan hairspray.
6. Gaya seksi
Bayangkan "Fifty Shades of Darker," sekuel "Fifty Shades of Grey" karena low ponytail juga bisa memberikan efek seksi saat Anda dan pasangan ingin bercinta. Anda bisa memadankannya dengan topeng seksi ala koleksi Devy Ros di show Indonesian Fashion Chamber.
Ikat rambut tak terlalu kencang setinggi tengkuk. Biarkan ia mudah menjangkaunya untuk aksi intim Anda....
Foto: Image.net/Jakarta Fashion Week 2017