Tak ada kata cukup untuk scarf hijab bagi Anda pencinta modest wear. Scarf hijab pun, dengan variasi styling, bisa dipakai dalam padu padan ready-to-wear.
Tapi jika wardrobe Anda mulai penuh, memiliki scarf hijab reversible, alias bisa dipakai bolak-balik, adalah inovasi gaya yang membuat penampilan Anda selama Ramadan dan Hari Raya nanti menjadi lebih seru, meski hanya lewat silaturahmi virtual #diRumahAja.
Katonvie, label fashion yang khusus memproduksi scarf hijab, menghadirkan scarf hijab dengan motif reversible; kedua sisi kerudung bisa digunakan.
Katonvie menggunakan teknologi cetak saring pada dua sisi bahan, yang menghasilkan motif yang sama pada sisi sebaliknya, namun dalam warna berbeda. Inilah teknologi duplex yang diciptakan Hermawan Lim, ayah dari Anthony Lim, CEO dan Founder Katonvie.
Itang Yunasz diajak Katonvie berkolaborasi menciptakan motif-motif menarik untuk scarf hijab, mengeksplorasi corak dan motif kain Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Koleksi kolaborasi ini bertajuk "Selaksa Sarimbit Nusa."
"Sedikit-banyak, dengan menciptakan kerudung bolak-balik ini, Katonvie dan Itang Yunasz sudah ikut menerapkan sustainable fashion," ujar Itang.
Ada delapan koleksi kolaborasi ini.Empat koleksi terinspirasi motif dan corak dalam warna-warna khas Sumatra, seperti merah, biru, cokelat, dan hijau. Sementara empat koleksi lainnya menjadikan Jawa sebagai sumber inspirasi, terlihat dari corak batik dalam warna-warna lembut.
Scarf hijab Katonvie x Itang Yunasz memakai bahan viscose yang tebal namun tetap adem dan nyaman saat dipakai. Bentuknya pun tak mudah berubah setelah dipakai.
"Dan tiap lembar selendang mengandung filosofi dari motif kain daerah yang kami angkat," ujar Anthony.
Foto: Tim Muara Bagdja