Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar lomba manuskrip buku puisi pada tahun 2015 dan sudah menentukan tiga pemenang utama. Tahun ini, buku manuskrip puisi ketiga pemenang tersebut resmi diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Ketiga buku puisi itu adalah Sergius Mencari Bacchus karya Norman Erikson Pasaribu (Pemenang I), Kawitan karya Ni Made Purnama Sari (Pemenang II), dan Ibu Mendulang Anak Berlari karya Cyntha Hariadi (Pemenang III). Ketiganya terpilih sebagai pemenang dari total 574 manuskrip yang masuk, dengan penjurian oleh sastrawan Joko Pinurbo, Mikael Johani, dan Oka Rusmini.
Menurut Mikael Johani, salah satu juri yang hadir dalam media gathering dan soft launching di Jakarta, ketiga pemenang ini memiliki kebaruan tema, gaya, dan teknis penulisan melebihi manuskrip-manuskrip yang lain. "Juri memutuskan secara sepakat, tidak ada voting. Dan kami tidak tahu karya yang menang itu karya siapa selama penjurian," ungkap Mikael.
Menurut juri, walaupun manuskrip Sergius Mencari Bacchus menceritakan sebuah tragedi, kisah-kisahnya disampaikan dengan nada ringan, nyaris komikal (bahkan ada beberapa pastiche ala puisi mbeling), yang justru membuat ceritanya makin tragis. Pemakaian ironi yang mantap! Selain itu, penulis menunjukkan kepiawaiannya mencampur aduk berbagai macam referensi, alusi, dan gaya. Dari yang kuno sampai yang kekinian, dari high culture sampai ke pop culture.
"Saya menceritakan tragedi orang-orang yang terpinggirkan karena agama, orientasi seksual, dan saya mencoba menampilkan lelucon karena lumayan suka bermain-main," ujar Norman, penulis Sergius Mencari Bacchus yang melakukan riset untuk karya-karyanya di buku puisi ini.
Terapi Bipolar dengan Puisi
Melalui puisi, Gratiagusti Chananya Rompas mengabadikan perjalanan hidupnya bersama gangguan bipolar. ... more
Antara Nicholas Saputra, Rangga, dan Piala
Pemeran Rangga dalam dua film AADC yang ingin jadi inspirasi banyak orang. ... more
Menyimak Percakapan Kata dan Rupa
Hingga 26 April, Anda bisa menyaksikan pameran ilustrasi yang mendampingi karya puisi Aan Mansyur. ... more