Pandemi Covid-19 membuat kita melakukan work from home, sehingga koordinasi dengan tim Anda dilakukan lewat video meeting.
Meski work from home bukan hanya video meeting (Anda tetap harus riset dan membuat presentasi juga, kan), video meeting menjadi andalan banyak perusahaan untuk koordinasi maupun bertukar ide.
Dan jika selama video meeting Anda merasa mengantuk atau kurang kreatif (dengan catatan, sebelumnya ide-ide Anda memang mengalir deras dan brilian, ha ha), bisa jadi karena waktu video meeting itu kurang tepat.
Tubuh memiliki ritme sirkadian, yaitu proses biologis yang berpatokan pada siklus 24 jam (pagi-malam) yang mempengaruhi sistem fungsional tubuh manusia.
Berdasarkan ritme sirkadian, hormon kortisol yang membuat Anda bersemangat (namun kortisol tak terkendali memicu stres) ada pada pukul 10 pagi hingga tengah hari.
Karena itu, rentang waktu tersebut sebenarnya adalah waktu paling tepat untuk mengadakan video meeting. Berdasarkan penelitian, bisa dipastikan sebagian besar peserta meeting sedang bersemangat sehingga meeting pun lebih efektif (kecuali kemarinnya begadang, he he).
Dan jangan heran jika Anda mendadak mellow atau mengantuk saat video meeting antara pukul 1 siang hingga 4 sore. Rentang waktu tersebut ternyata waktu paling tepat untuk tidur siang, meski sekadar 15 menit (apalagi jika menu makan siang Anda kaya karbohidrat).
Di kantor, sih, belum tentu semua bisa tidur siang. Namun jika Anda di rumah dan tidak ada video meeting, pergunakan waktu itu untuk tidur siang, maksimal 20 menit (lebih dari itu justru bikin Anda lemas).
Tidur siang yang tak lama bisa memberikan manfaat yaitu emosi lebih stabil, Anda lebih produktif, dan lebih sehat.
Jika mau tak mau Anda harus video meeting di jam-jam itu, jangan lupa tidur siang sebentar setelahnya. Anda jadi lebih oke dalam melakukan follow-up dari meeting di jam tidur siang. Tak percaya? Coba dulu!