Jika Anda sedang jatuh cinta atau kasmaran, semua memang terasa indah. Anda bahagia, dan nafsu makan mungkin saja bertambah.
Akibatnya, baru pacaran tiga bulan berat Anda sudah naik 5 kg. Jadilah beberapa celana Anda terasa sangat pas di pinggul. Padahal Anda sudah meluangkan waktu berolahraga, tapi tetap saja jarum timbangan enggan bergerak ke kiri.
Berbagai survei menunjukkan bahwa jatuh cinta bisa memicu kegemukan, karena beberapa alasan. Cari tahu yang mana penyebab kegemukan Anda....
1. Makan di luar setiap hari
Jujur, deh, sejak berkencan dengan dia, hampir setiap hari Anda makan di resto. Menikmati makan enak akan menjadi ritual tidak sehat yang malah menambah kandungan lemak di tubuh Anda (plus isi dompet). Pasalnya, rata-rata hidangan utama di resto mengandung lebih dari 600-700 kalori.
Solusi: Kencan di rumah dan masak sendiri makanan Anda berdua. Piknik di taman juga seru, kan.
2. Porsi makan sama
Saat orang di samping Anda mengonsumsi porsi besar, pastinya Anda susah untuk tetap mengonsumsi porsi kecil. Anda lupa kalau pria makan banyak karena membutuhkan kalori untuk massa ototnya.
Solusi: Berbagi saja porsi makan Anda, atau pesan porsi kecil. Selain lebih minim kalori, harganya (biasanya) lebih hemat.
3. Terpengaruh si dia
Utamanya, sih, soal memilih camilan. Menurut penelitian Newcastle University, Australia, wanita cenderung mengadopsi kebiasaan pasangannya. Akibatnya, Anda bisa menghabiskan satu kantong besar keripik seperti dia.
Solusi: Jika Anda doyan ngemil, pilih-pilih jenis camilannya. Daripada mengonsumsi keripik, mendingan pilih oat cookies yang lebih mengenyangkan dan sehat. Atau, pilih buah-buahan saja.
4. Terlalu happy
Penelitian BioPsychoSocial Medicine menyebutkan, orang yang bahagia cenderung menyukai makanan manis dan susah mengurangi berat badan.
Solusi: Anda tidak salah, kok. Bahagia menandakan Anda puas terhadap hubungan Anda. Tapi mulai sekarang, sering-seringlah menimbang dan mengukur lingkar pinggang Anda. Jika setiap bulan ukurannya bertambah, berarti waktunya Anda mengganti kegiatan makan dan mager bareng menjadi olahraga bersama.
Foto: TVN ("What's Wrong with Secretary Kim?")