Goresan Ekspresi Miralti Firmansyah
Miralti Firmansyah
Goresan Alti menggunakan pensil.
Adegan-adegan dalam Star-Lord & Kitty Pryde yang sudah selesai diwarnai sebelum diberi teks.
Karakter Red Alpha yang diciptakan sendiri oleh Alti untuk X-Men92.
Beruntung saya mendapat kesempatan menyaksikan kepiawaiannya membuat komik. Alti menggambar secara manual dan digital. Secara manual ia menggunakan pensil dan kertas putih. Tak sampai lima menit, Kitty Pryde sudah selesai digambar. Begitu pula saat ia menggambar dengan pen mouse. “Wah, ekspresinya langsung kelihatan ya,” ujar teman saya, Erin, stylist untuk pemotretan artikel ini, ketika melihat Alti menggambar. Kitty Pryde yang digambar Alti secara digital memiliki mata yang tajam.
Pantas saja jika C.B.Cebulski tertarik pada karya perempuan kelahiran Bandung, 11 Januari 1983, ini. Ia memang lebih banyak membuat ilustrasi untuk komik dengan karakter yang sudah ada, namun akhirnya Marvel memberi Alti kesempatan untuk membuat karakter baru dalam komik X-Men’92. Alti pun menciptakan Red Alpha, sosok vampir dengan mata merah menyala.
Saat ditanya apa yang menjadi ciri khas karyanya, Alti mengatakan bahwa yang bisa mengetahui hal itu hanya pembaca dan pencinta komiknya. Namun Alti mengaku banyak terinspirasi oleh Jorge Jimenez, Joe Madureira, dan Humberto Ramos. “Dari Jorge saya belajar shadowing, dari Ramos saya belajar membuat anatomi dan gesture. Sebetulnya banyak nama-nama yang karyanya saya sukai, tapi ketiga nama itu yang sedang saya ikuti di internet. Sampai saat ini saya masih bereksperimen berbagai gaya.”
Suatu hari nanti, Alti ingin membuat komik sendiri. Ia memiliki satu karakter yang telah ia ciptakan, yakni seorang perempuan pencinta kick boxing yang sangat anti rokok. Ia masih belum tahu cerita komiknya akan seperti apa, karena ia harus menemukan scriptwriter yang cocok.
“Tapi waktunya juga belum ada. Jadi, sementara fokus untuk menyelesaikan deadline-deadline dulu. Itu proyek idealis yang belum tahu kapan akan dikerjakan,” kata Alti.
[Baca kisah Hanung Bramantyo menjadi mentor bagi Zaskia Adya Mecca]
Foto: Previan F. Pangalila
Pengarah gaya: Erin Metasari