“Kontraknya per proyek. Kalau selesai satu proyek tidak dilanjutkan lagi, ya sudah,” kata Alti. Namun ia belum pernah dikontrak hanya untuk satu issue. UntukStar-Lord & Kitty Pryde, ia dikontrak tiga issues. Sedangkan untuk X-Men’92, ia sudah menyelesaikan 4 issues, tetapi yang dipublikasikan baru dua issues.
Alti memang bukan pekerja lepasan. Ia tergabung dalam Stellar Labs di bawah Glitch Network sejak tahun 2012. Debutnya adalah saat mengerjakan full project untuk komik Tomorrowland. “Proyek Tomorrowland itu yang paling melelahkan karena saya membuat karakter dari tokoh asli, orang yang masih hidup. Pengerjaannya lama karena para tokoh ingin gambarnya semirip mungkin. Kalau tidak mirip, yang protes bukan hanya si tokoh, tapi pasangannya juga ikut protes,” ujar Alti gemas, disambung tertawa lepas
Sejak Taman Kanak-kanak, Alti sangat suka menggambar. Saat duduk di Sekolah Dasar, ia mulai menggerakkan jemarinya untuk membuat komik, meskipun ceritanya belum terarah. Teman-teman yang tertarik membaca komiknya kemudian minta dibuatkan komik dengan cerita berdasarkan imajinasi mereka. Beranjak remaja, ia mulai ikut berbagai lomba menggambar untuk menyalurkan hobinya.
“Waktu kecil saya suka nonton film kartun Walt Disney, dan bercita-cita nama saya ada di credit title yang muncul di akhir film,” kenang Alti. Jadi, sebetulnya cita-cita Alti bukan menjadi komikus, tetapi ilustrator.
Kegemarannya menggambar ia salurkan dengan kuliah Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung tahun 2001. Setelah lulus tahun 2005, setahun kemudian ia bergabung di advertising agency lokal, kemudian pada tahun 2008 Alti bergabung di perusahaan advertising agency dari Jepang. Namun dunia advertising akhirnya dia tinggalkan karena ia merasa tidak berkembang.
“Saya hanya membuat storyboard dari iklan. Proyeknya banyak dan butuh cepat selesai. Akibatnya, kualitas gambar bukan prioritas. Selama klien sudah melihat pesannya tersampaikan, ya sudah,” ungkap Alti. Kebosanan itu yang membuatnya memilih menjadi freelance illustrator pada tahun 2010. Dua tahun kemudian Alti bergabung dengan Stellar Labs, dan saat itu Alti menjadi guest illustrator untuk komik Rokki.
Inspirasi Gaya Tak Kenal Usia
Haruskah kita berganti gaya ketika memasuki usia tertentu? Para selebritas ini membuktikan kalau berganti atau tidak, Anda yang menentukan! ... more
Norma Moi Memelihara Passion
Di saat orang lain jor-joran membuat modest wear, Norma Nurdiana atau Norma Moi malah memilih diam, untuk memelihara passion. ... more
Pesona Sisterhood Runway dan Persahabatan Anda
Hanya di sini kita merayakan indahnya persahabatan sambil mengintip tren fashion tahun depan. ... more