Seandainya Doel punya uang dan bisa mengejar Sarah yang ngambek ke Belanda karena salah paham dengan Zaenab, seperti apa kisah hidup mereka?
Kisah "Si Doel The Movie" melanjutkan cerita kehidupan Doel dan orang-orang di sekitarnya, sejak ia muncul dalam serial "Si Doel Anak Sekolahan" (1994) yang dibuat hingga enam seri, plus "Si Doel Anak Gedongan" (2004).
Pastinya, para pemain tetap memerankan karakter lama mereka, walau apa boleh buat waktu telah membuat penampilan mereka sedikit-banyak berubah (kecuali Maudy Koesnaedi dan Suti Karno yang nyaris tak berubah, he he).
Tapi kini Doel (Rano Karno) bukan lagi pria kantoran. Ia teknisi lepasan yang menunggu panggilan. Bersama pamannya, Mandra, mereka diundang ke Amsterdam, Belanda, oleh Hans (Adam Jagwani), teman lama mereka yang juga sepupu Sarah, untuk berjualan barang kerajinan Betawi di Tong Tong Fair.
Meski curiga Hans punya maksud lain karena Tong Tong Fair masih beberapa bulan lagi, Doel dan Mandra menikmati perjalanan mereka di Amsterdam.
Ternyata Sarah (Cornelia Agatha) yang sebenarnya ingin bertemu Doel, setelah 14 tahun berpisah. Dulu, setelah menikah dengan Doel, Sarah cemburu dan ngambek, lalu pergi ke Belanda dengan hamil anak Doel. Doel pun bertemu untuk kali pertama dengan Doel (Rey Bong), putranya.
Di Jakarta, istri Doel, Zaenab (Maudy Koesnaedi) menunggu pulangnya Doel sambil terbakar cemburu (#tsaah) setelah Atun (Suti Karno) mengaku curiga kalau Doel mau ketemu Sarah di sana.
"Si Doel The Movie" adalah film nostalgia, yang memang khusus dibuat untuk para penonton setianya. Seperti serialnya, tokoh Doel pelit bicara, dan sulit mengungkapkan ekspresi. Ketika bertemu lagi dengan Sarah, Sarah terlihat kangen banget, sementara Doel ekspresinya datar saja (atau sok cool?) tapi galau.
Jika Anda belum pernah menonton serial "Si Doel Anak Sekolahan," Anda mungkin tak terbahak-bahak akan ucapan Mandra, termasuk canda 'internal' antara Mandra dan Sarah. Logika Doel yang tampaknya kurang usaha mencari anaknya dan Sarah mungkin baru bisa Anda cerna jika tahu kisah lengkap Doel.
Film ini juga menampilkan ibu Doel, Maknyak (Aminah Cendrakasih), yang kini terbaring sakit dan buta. Tanpa banyak kata, diperlihatkan bagaimana Zaenab merawat Maknyak, hal yang boleh jadi sudah jarang dilakukan para menantu.
Karena cerita tentang Doel terkenal dengan kisah cinta segitiga antara Doel, Sarah, dan Zaenab, film ini pun menampilkannya, lengkap dengan ending yang membuat Sarah berjanji dan Doel yang tetap dengan kegalauannya.
Meski Rano Karno, yang juga sutradara dan penulis skenario, dalam wawancara dengan media mengatakan kalau film ini tidak ada sekuelnya, penonton berkata lain setelah melihat ending-nya. Sudah saatnya Doel tidak lagi mempermainkan hati penonton, apalagi yang cepat baper....
Foto: Falcon Pictures/Karnos Film