Meski kini Dee adalah salah satu penulis terpopuler di Indonesia, ia lebih dulu dikenal sebagai penyanyi, dan itu bukan hal yang direncanakan.
Sejak sekolah, Dee sering tergabung dalam paduan suara dan grup vokal, hingga ia mendapat tawaran menjadi backing vocal untuk Iwa K di tahun 1993 saat baru masuk kuliah. Sejak itu tawaran menjadi backing vocal terus berdatangan dengan puncaknya tawaran membentuk grup RSD (Rida Sita Dewi).
“Menyanyi lebih kepada kesempatan demi kesempatan yang saya ambil. Lebih mengalir, tidak dikejar, tidak dibayangkan sebagai karier. Sementara menerbitkan buku, saya targetkan selesai menulis Supernova Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (KPBJ) untuk hadiah ulang tahun ke-25,” kenang Dee.
Awal tahun ini, sebuah film berjudul “Ben & Jody” mulai diproduksi. Film tersebut adalah sekuel dari film “Filosofi Kopi” yang diadaptasi dari cerita pendek karya Dee dengan judul sama. Untuk sekuel film ini, Dee mengaku hanya berfungsi sebagai konsultan cerita. Ia tidak terlalu banyak terlibat lagi sebab menurut Dee cerita “Filosofi Kopi” versinya sudah tamat.
Sebelum syuting, sutradara Angga Dwimas Sasongko menggelar kompetisi #benjodyidea untuk mendapatkan ide cerita dari pencinta “Filosofi Kopi.“ Terpilihlah dua penulis ide cerita paling menarik yang kemudian bergabung dalam tim penulis skenario.
Dee tak pernah menyangka cerita pendek “Filosofi Kopi” akan berkembang sejauh ini. Selain menjadi dua film, “Filosofi Kopi” menghadirkan dua kedai kopi sungguhan yang bisa dinikmati pencinta kopi di Melawai dan Bintaro sejak syuting film itu selesai.
“Cerita pendeknya saya tulis tahun 1996 saat masih kuliah. Waktu itu ingin sekali membuat cerita tentang kopi karena belum ada yang buat. Prosesnya sangat playful. Punya kedai kopi itu lebih ke wishful-thinking ketimbang rencana,” kenang Dee. Kedai kopi yang semula dibangun untuk lokasi syuting itu akhirnya dibuka untuk umum.
Busana: Keepsake @Shoppe 33
“Cerita itu seperti tumbuh subur dalam kepala saya. Seperti punya tanah subur di otak, hanya perlu diberi benih sedikit. Begitu hubungan saya dengan ide cerita.”