Hanung Bramantyo menyutradarai film adaptasi novel Habiburrahman El Shirazy, tentang mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, dan isu poligami. Berkat film ini, Fedi Nuril sempat identik dengan karakter Fahri. Film ini melahirkan tren ditonton pejabat tinggi, cerita Islami modern, dan tentunya isu poligami.
4. Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016, 3.665.509 penonton)
'Reuni' "AAdC" yang hits banget, salah satunya didukung strategi marketing yang bagus. 'Baper massal' adalah efek dari film yang mempertemukan kembali Cinta dan Rangga, lengkap dengan puisi yang bikin meleleh. Sekuel ini disutradarai oleh Riri Riza, dengan syuting di Jakarta, Yogyakarta, dan New York.
3. Habibie & Ainun (2012, 4.583.641 penonton)
Film arahan Faozan Rizal ini membuktikan dua hal: Kekuatan box office duet Bunga Citra Lestari-Reza Rahadian, dan akting cemerlang Reza. Meski secara fisik Reza dan BJ Habibie jauh berbeda, Reza bisa mengajak penonton larut dalam penokohan Habibie, dan meleleh melihat kisah cinta adaptasi memoar BJ Habibie.
2. Laskar Pelangi (2008, 4.719.453 penonton)
Dramatisasi dari novel autobiografi Andrea Hirata ini berlatar belakang indahnya Pulau Belitung, tentang anak yang giat belajar karena dorongan gurunya, Bu Muslimah. Film arahan Riri Riza ini ikut melejitkan kembali wisata dalam negeri, terutama ke Belitung, dengan spot-spot seperti ditampilkan dalam film.
1. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 (2016, 6.858.616 penonton)
Mungkin orang Indonesia terlalu lelah dengan intrik politik dan perlu tertawa lepas, sehingga film superkocak arahan Anggy Umbara ini begitu laris, bahkan sudah ditonton 1 juta orang di tiga hari pertama dirilis. Abimana Aryasatya sebagai Dono, Vino Bastian sebagai Kasino, dan Tora Sudiro sebagai Indro memang bikin penonton sakit perut terlalu banyak terbahak-bahak!
Sumber: Filmindonesia.or.id
Foto: Falcon Pictures, Legacy Pictures, MD Pictures, Miles Films, SinemArt Pictures, Soraya Intercine Films