Di film ini dikisahkan kalau Dumbledore dan Grindelwald semasa di Hogwarts seperti saudara. "Lebih dari saudara," begitu gumam Dumbledore. Bisa jadi mereka, selain saudara yang bersumpah tidak akan bertarung satu sama lain, adalah sepasang kekasih (tak sampai).
Bagi penggemar Wizarding World, dunia sihir fiktif ala J.K Rowling, ending "Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald" mengundang pertanyaan karena beberapa fakta belum klop.
Setelah lama kecewa menonton film dalam IMAX 3D, saya puas dengan film ini.
Dua makhluk sihir yaitu Kelpie (kuda raksasa dengan lilitan ganggang dalam air) dan Zouwu (monster kucing raksasa asal Cina alias barongsai) menunjukkan efek visual yang canggih. Malagot (kucing hitam buas dengan mata hiperbesar) juga berhasil memberikan adegan menegangkan.
J.K Rowling boleh jadi salah satu wanita terkaya di dunia dan penulis buku paling sukses sepanjang masa. Tapi film memang bukan buku; sebagai penulis skenario ia masih harus mengasah keterampilan.
Ada sedikit egoisme penulis buku seorang J.K Rowling untuk menjejalkan berbagai fakta ke dalam film ini. Agak melelahkan, namun terhibur dengan efek visualnya.
Saya tak sabar melihat Jude Law (yang tetap ganteng) bertemu lagi dengan Johnny Depp (saya nonton film ini memang demi dia, ha ha). Sori Credence... silsilah keluargamu kalah penting dibandingkan kisah cinta Dumbledore (yang mungkin malah tak terdeteksi oleh anak saya, he he)....
Foto: Warner Bros. Pictures