Posisi memeluk (bantal atau pasangan)
Riset yang dilakukan oleh Dr. James Coan, psikolog dan ahli saraf dari AS, menyebutkan, sentuhan fisik (dengan pasangan) saat tidur dapat mengurangi stres, baik pada pria maupun wanita. Sayangnya, posisi ini rentan membuat tubuh pegal serta memperburuk sakit otot dan sendi, apalagi jika dilakukan menahun.
Posisi tengkurap
Tidur dalam posisi tengkurap sangat tidak dianjurkan, karena dapat menimbulkan masalah tulang belakang, terutama di bagian leher. Juga dapat menimbulkan tekanan tambahan pada bagian leher akibat kepala miring ke satu sisi.
Tidur tengkurap juga membuat paru-paru tidak dapat mengembang dengan baik, sehingga pasokan oksigen ke otak kurang maksimal. Posisi ini juga dapat mempengaruhi bentuk payudara pada wanita, walaupun tidak signifikan.
Jika Anda mempunyai kebiasaan mengeretakkan gigi saat tidur (bruxism), posisi ini harus dihindari. Pada saat Anda tengkurap, rahang bawah akan lebih maju daripada biasanya, sehingga menimbulkan tekanan lebih besar pada gigi bawah dan dapat berujung pada kerusakan.
Posisi ini juga dapat menimbulkan gangguan saraf pada tubuh bagian atas. Posisi bantal juga membuat posisi leher tidak sejajar dengan tulang belakang, sehingga meningkatkan tekanan pada bagian leher.
Jika Anda terpaksa harus tidur tengkurap, coba modifikasi ranjang Anda agar memiliki lubang di bagian kepala sehingga posisi leher tidak terganggu. Hal ini dapat meminimalkan tegangan pada leher, meskipun tekanan pada dada tetap tidak dapat dihindari.
[Baca juga apa yang terjadi saat kita tidur]