Kepada saya Lyta menjelaskan tentang cara membuat keju feta. Agar terfermentasi, susu kambing yang sudah dipanaskan harus dicampur dengan yoghurt yang mengandung bakteri probiotik. Setelah didiamkan selama dua jam, susu dicampur dengan rennet yang berfungsi memisahkan lemak dan air. Butuh waktu dua jam hingga lemak benar-benar terpisah dari air.
Begitu diangkat, bentuknya persis seperti tahu. Setelah itu, lemak disaring menggunakan wadah yang berlubang-lubang untuk meniriskan airnya, lalu digantung untuk diangin-anginkan selama sehari.
Si lemak susu itulah yang kemudian menjadi keju. Pembuatan keju berjenis chevre justru lebih sederhana lagi. Susu hanya dipanaskan, kemudian diberi perasan jeruk lemon selama sejam untuk memecah lemak dan air. Setelah kering, keju sudah bisa disimpan di kulkas.
Menjalani bisnis keju homemade memiliki tantangan tersendiri. Tidak seperti industri keju yang sangat berkembang pesat di Eropa, di Indonesia belum ada toko yang secara khusus menyediakan peralatan membuat keju. Lyta dituntut kreatif menggunakan barang yang ada. Cetakan cendol dipakai untuk menyaring keju. Sterilizer alat makan bayi dipakai membersihkan botol-botol wadah keju dan susu segar.
Saat itu, Lyta tengah menunggu kejunya menggumpal setelah diberi rennet. Ia pindah ke ruangan satunya untuk memotong sabun. Alat pemotong sabun terbuat dari kayu. Dan uniknya, terdapat bagian gitar yang dirombak. Pengencang senar harus disetel dulu sebelum alat dipakai.
Dengan fasih Lyta mencampur bahan-bahan sabun. Pertama, ia menuangkan minyak sawit ke dalam mangkuk. Di wadah yang berbeda, susu kambing yang telah dibekukan menjadi es dicampur soda api. Setelah teraduk rata, adonan itu dituang ke dalam mangkuk berisi minyak sawit lalu dikocok dengan mixer. Agar sabun lebih berkhasiat, Lyta menambahkan minyak esensial dan bahan lainnya.
Untuk menyembuhkan jerawat, Lyta menambah tea tree oil yang bersifat anti-bakteri dan arang yang berfungsi mendetoks racun dari kulit. Terakhir, adonan itu ditambah minyak patchouli agar keharumannya bertahan lama.
Semua kemampuan Lyta diperoleh dari kursus aromaterapi yang diikuti pada 2007. Lyta juga belajar cara mengolah sabun. Waktu itu Lyta adalah seorang karyawan di perusahaan telekomunikasi. Seperti kebanyakan wanita karier lainnya, Lyta sempat mengalami kejenuhan. Setelah dijalani, ia ternyata menyukai hobi barunya ini.
Proses pembuatan sabun selalu membuatnya penasaran dengan hasil akhirnya. Seperti apa teksturnya? Apakah sabunnya memiliki manfaat seperti yang diharapkan? Semua itu membuat Lyta rajin berkarya mengolah sabun di dapur rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Diolah secara natural, seluruh produk Moloka tidak mengandung 4P, yaitu pengawet buatan, pemanis buatan, pewarna buatan, dan pengharum buatan. Bahkan, cokelat yang digunakan sebagai bahan sabun pun diolah sendiri dari peternakan. Pohon cokelat tersiram secara alami saat hujan dan diberi kotoran ayam sebagai pupuk.
Tidak seperti produk buatan pabrik yang diolah dengan instan, produk Moloka harus diproses lebih lama agar mendapat hasil terbaik. Butuh waktu sekitar tiga hingga empat hari sampai keju chevre dan feta jadi.
Keju feta bisa langsung dikonsumsi, sedangkan chevre perlu diperam di freezer hingga enam bulan agar rasanya lebih nikmat. Sementara itu sabun dari keju harus ditunggu hingga dua sampai tiga minggu agar teksturnya baik dan wanginya keluar.
Sambil terus berjualan, Lyta juga disibukkan dengan mengajar workshop sabun sejak 2014. Cara ini ditempuh agar semakin banyak orang yang mengenal manfaat susu kambing. Ketika berjualan di bazar, Lyta menyajikan keju-kejunya sebagai sampel. Setelah orang tahu rasanya yang enak, maka tujuan Lyta memperkenalkan keju dari susu kambing berhasil.
Menjalani bisnis natural, Lyta berbagi rahasia. Menurut Lyta, yang terpenting adalah niat dari hati untuk menghadirkan produk yang jauh dari bahan kimia yang merusak. “Jangan hanya mengikuti tren. Buatlah dengan hati yang senang dan tujuan yang baik,” Lyta menutup pembicaraan.
Foto: Hermawan
Pengarah gaya: Erin Metasari
Rias wajah dan rambut: Jamilah