6. Makanan kemasan
Sereal
Mulai hari Anda dengan semangkuk sereal yang memberi serat dan protein. Namun, ada hal yang harus Anda perhatikan: sereal yang Anda konsumsi harus mengandung setidaknya 3 gram serta dan tidak lebih dari 10 gram gula per sajian, dan bahan bakunya harus terbuat dari biji-bijian. Semua informasi ini bisa Anda baca dalam kemasan sereal sebelum membelinya.
Oats
Anda mungkin pernah mencoba satu mangkuk oats instan yang berisi buah kering dan kacang-kacangan dalam satu kemasan. Beberapa merk menambahkan madu, gula, bahkan coklat dalam kemasan tersebut yang tentu saja menambahkan ratusan kalori untuk tubuh Anda.
Solusi: membuat sendiri sajian tersebut tanpa bergantung pada kemasan instan tentu lebih sehat. Masukkan oats, buah, dan kacang secukupnya dalam mangkuk Anda atau Anda bisa meminta resep dari ahli gizi Anda untuk kombinasi yang tepat.
Makanan bebas gluten
Jika Anda mengidap intoleransi terhadap gluten, Anda tentu harus menjauhi gandum, barley, dan gandum hitam. Namun produk gluten free tidak selamanya diet-friendly. Makanan kemasan berlabel gluten free biasanya mengganti tepung biasa dengan tepung jagung atau tepung beras merah, yang lebih padat kalori.
Solusi: bagi Anda yang mengalami intoleransi maupun tidak, solusinya adalah sebisa mungkin selalu mengonsumsi makanan alami dan menghindari makanan-makanan yang sudah diproses.
Energy bar
Energy bar yang sarat dengan gula dan karbohidrat tinggi serta tinggi indeks glikemik tidak cocok dijadikan camilan. Anda hanya perlu mengonsumsinya setengah jam sebelum berolah raga agar Anda memiliki energi untuk bergerak.
Sup kalengan
Sup kalengan memang praktis, namun Anda harus berhati-hati terhadap tambahan garam yang bisa menyebabkan perut kembung dan resistensi cairan. Anda bisa memilih sup kalengan dengan varian rendah lemak dan rendah sodium. Plus Anda bisa menambahkan air untuk mengencerkan sup dan mengurangi kandungan garam.
Saus tomat
Saus tomat memang tidak mengandung lemak, rendah kalori, dan mengandung vitamin A dan C dari tomat. Namun ada beberapa produsen saus tomat yang menambahkan gula dan garam pada produk saus tomatnya. Maka, tetap bijaksana dalam mengonsumsi saus tomat dan porsi normal untuk dikonsumsi hanya satu sendok makan.