Bermula dari mendirikan label bersama dua saudari perempuannya, Elvara Jandini Subyakto akhirnya memutuskan untuk mendirikan label dengan namanya sendiri, EJS.
Menggunakan teknik ikat celup sebagai DNA utama, Elvara tidak lupa memasukkan unsur Indonesia ke dalam koleksi EJS.
Eksplorasi teknik ikat celup yang dikemas secara modern diolah oleh Elvara menjadi busana dengan cutting yang edgy. Pada koleksi sebelumnya di Jakarta Fashion Week 2017, EJS menampilkan motif Balo Lobang (kotak-kotak) di atas kain sutra asli. Motif Balo Lobang merupakan motif yang sering digunakan pada sarung Bugis.
Elvara juga akan menghadirkan sesuatu yang baru untuk koleksi EJS selanjutnya. EJS akan menampilkan sebuah koleksi dengan teknik baru yang melibatkan kuas. Inspirasinya dari Indonesia dan lukisan abstrak di masa lampau. Busana yang dibuat tidak terpatok pada satu pakem yang sudah ada, melainkan ekspresi personalnya.
“Kita sebagai wanita Indonesia harus bangga dengan menonjolkan sisi Indonesia melalui busana yang dipakai,” kata Elvara, menjelaskan pesan yang ingin disampaikan koleksi EJS kepada konsumennya.
Foto: Jay Subyakto