Mau mengubah rambut Anda, entah itu memotongnya atau mewarnainya secara dramatis?
Setelah berbulan-bulan lebih banyak #diRumahAja, bisa kembali ke salon dan bertemu hairdresser favorit adalah suatu kemewahan.
Namun sebelum memotong rambut atau mengganti warna rambut baru (dari pink ke biru, mungkin?), sebaiknya Anda tidak melakukannya jika sedang berada dalam kondisi berikut, agar rambut Anda tetap indah. Kondisi apa saja, sih?
1. Baru putus cinta
Baru putus, pisah, cerai, dan segala sinonimnya adalah kondisi pantang untuk mengubah rambut, entah memotongnya apalagi mewarnainya. Apalagi putus cinta pasca pandemi Covid-19, pasti lebih perih....
Alasannya, dalam kondisi ini Anda sedang goyah atau galau atau baper maksimal. Keputusan mengubah gaya rambut bisa jadi keinginan spontan yang kemudian Anda sesali.
2. Ingin meniru seseorang
Menjadikan gaya rambut seseorang, baik itu selebritas maupun kenalan Anda, sebagai contoh gaya rambut baru Anda boleh saja. Tapi menirunya habis, bahkan dari panjang dan warnanya justru bisa bikin penampilan Anda berantakan.
Dalam mengaplikasikan gaya rambut, terinspirasi lebih baik daripada 'plagiat'. Lebih baik diskusikan dengan hairdresser Anda untuk mendapatkan solusi terindah.
3. Melakukannya setiap 8 minggu
Sebenarnya ini tip yang sudah basi. Mengubah gaya rambut tak perlu dengan waktu; mau sekarang, ayo saja! Tapi, merapikan rambut setiap 8 minggu bisa saja jika potongan rambut Anda pendek, dan cepat berantakan dalam beberapa minggu.
Namun jika rambut panjang Anda tetap sehat dan ujung helaiannya tidak bercabang, tak harus Anda trim buru-buru juga. Alokasikan bujet untuk perawatan rambut, seperti hair spa.
Foto: Park Street/Unsplash