Memang pantas Dewi Fashion Knights menjadi penutup sepekan penuh gaya Jakarta Fashion Week. Tak terkecuali tahun ini, pada Jumat 26 Oktober 2018 di Fashion Tent.
Dewi Fashion Knights menghadirkan desainer yang telah dikurasi tim Dewi serta Panelis. Tahun ini, para panelis terdiri atas perwakilan retail, dunia seni dan pencinta fashion.
Shannon Hartono dan Herlina Widjaja mewakili perspektif industri retail. Shannon adalah Vice President Time International, dan Herlina adalah Chief Operating Officer dari Galeries Lafayette Jakarta.
Kemudian ada Tommy A. Siahaan, fotografer, juga Ayla Dimitri, content creator dan selebgram. Terakhir, Kelly Tandiono juga berpartisipasi.
Tahun ini, Dewi Fashion Knights menampilkan tema utama Heroes, yang diinterpretasikan secara beragam oleh para desainer ksatria, yaitu Sejauh Mata Memandang, Byo, Sean Sheila, dan Rinaldy A. Yunardi.
Melihat penampilan fashion show ini, saya seperti menyimak rangkuman pesan Jakarta Fashion Week 2019 melalui karya para desainer ini.
Pesan #1: Indonesia kaya budaya
Desainer pembuka, Chitra Subyakto, dengan labelnya, Sejauh Mata Memandang, mengeksplorasi cerita rakyat Timun Mas menjadi koleksi yang menenangkan. Warna kuning, merah, juga hitam dalam kain melayang anggun seakan menghipnotis para penonton.
Tema Heroes sendiri sesuai dengan para wanita perajin batik di Rusun Marunda, Jakarta Utara, yang menurut Chitra adalah pahlawan sejati.
Dan koleksi Sejauh Mata Memandang mewakili pesan fashion di Jakarta Fashion Week 2019 bahwa Indonesia kaya budaya. Beragam wastra Nusantara memanjakan mata sekaligus menginspirasi kita untuk terus melestarikan dan mengembangkannya.
Untuk tiga pesan lainnya, klik halaman berikutnya