
Mata Desy memang selalu berbinar-binar setiap kali bicara tentang anak semata wayangnya yang baru saja lulus SMP. Namun, tak urung ada sedikit sorot cemas di dalamnya.
“Dari TK sampai SMP, Nasywa bersekolah di sekolah internasional. Tapi tiba-tiba sekarang dia minta sekolah di (Islamic) boarding school. Alasannya, dia bosan sekolah di intenational school terus,” katanya.
Desy sendiri tidak keberatan putrinya memilih bersekolah di sana. Yang membuatnya agak mellow adalah bila membayangkan dia harus hidup berpisah dengan putrinya. Berdua dengan Nasywa, Desy sering menyalurkan hobi traveling-nya. “Hanya Amerika Latin dan Afrika yang belum pernah kami datangi,” katanya.
“Dia sendiri yang memilih ingin tinggal di asrama dan hanya pulang ke rumah sebulan sekali. Meski sedih, saya tak mau melarang. Tapi, sebulan belakangan ini, mentang-mentang mau masuk asrama, dia minta tidur di kamar bundanya terus, ha ha ha…,” Desy tertawa. Ia menambahkan—sekali ini sambil merenung, “Kalau dia sudah masuk asrama, saya pasti akan kesepian. Mungkin saya akan sekolah lagi, mengambil S-3 saya.”
Dalam urusan karier dan pendidikan, Desy boleh sukses. Tapi sepertinya tidak demikian dalam urusan jodoh. Dua kali gagal dalam perkawinan, ia juga akhirnya terpaksa memutuskan hubungan dengan kekasihnya, Irwan Mussry, seorang pengusaha jam tangan mewah, setelah berjalan delapan tahun.
“Kami beda pandangan dalam hal relationship. Bagi saya, relationship cepat atau lambat harus berakhir dengan perkawinan, tapi bagi dia sepertinya nggak begitu. Ya, sudah. Saya malu sama anak. Saya tidak mau memberi contoh buruk pada Nasywa, kok, bundanya hanya pacaran terus, nggak kawin-kawin,” ungkap Desy blak-blakan. “Mungkin kami memang nggak jodoh.”
Saat ini, Desy mengaku masih ingin menikmati kesendiriannya. Dengan begitu ia bisa menikmati me-time selonjoran seharian di kamar sambil mendengarkan musik sampai tertidur. Tidak perlu dandan, cukup pakai piama. “Siapa tahu setelah foto saya muncul di cover PESONA, terus ada yang melamar saya, ha ha ha…,” katanya bercanda.
Desy adalah salah satu dari sedikit selebriti yang tak memiliki satu pun akun media sosial. Desy hanya mengangkat bahu saat saya menanyakan alasannya. “Pada dasarnya saya memang tidak suka sharing urusan pribadi, apalagi kepada orang-orang yang tidak saya kenal,” katanya. “Sementara, rasanya tidak sopan kalau ada yang tanya urusan pribadi tapi tidak saya jawab.”
Jadi, no comment menghadapi wartawan masih berlaku?
“Oh, itu mah, teuteup…,” ujarnya, kembali tertawa.
Foto: dr. Tompi @Glymps
Pengarah gaya: Erin Metasari
Rias wajah: Vivi Thalib