
Memilah barang yang sudah tidak dipakai atau decluttering dianjurkan untuk dilakukan secara rutin, dan bisa jadi kegiatan Anda menjelang buka puasa atau ngabuburit.
Rutinitas ini tak hanya membuat barang-barang Anda menjadi lebih terorganisasi, tapi juga sekaligus mengecek kondisi barang secara berkala. Barang yang tidak terpakai dan masih dalam kondisi bagus juga mungkin bisa bermanfaat bagi orang lain.
Menyingkirkan barang milik Anda tidaklah mudah untuk dilakukan. Setiap barang memiliki nilai masing-masing, baik berupa materi maupun memori. Karena itu, kita sering sulit untuk memberikan barang lama yang sudah tidak terpakai ke orang lain. Padahal, kita sudah jarang memakainya, bahkan telah memiliki penggantinya.
Kebiasaan tersebut kadang membuat kita kesulitan sendiri. Rumah menjadi penuh dan Anda sulit mencari ruang kosong, misalnya. Atau, karena terlalu banyak barang, Anda pun lupa menyimpannya di mana dan akhirnya tidak terpakai untuk waktu lama. Sayang, kan?
Langkah pertama dalam melakukan declutter adalah memisahkan barang yang masih bisa berfungsi dengan barang yang sudah rusak atau tidak layak pakai. Untuk produk kosmetik dan skin care, jangan lupa untuk mengecek tanggal kadaluarsanya.
Selanjutnya, decluttering akan lebih mudah dilakukan jika mengetahui fungsi barang tersebut. Tanyakan beberapa pertanyaan ini kepada diri Anda: Apakah barang itu masih dibutuhkan? Kapan terakhir kali Anda memakai barang tersebut? Adakah yang bisa memaksimalkan fungsi barang ini dibandingkan Anda?
Jika sudah berhasil menjawab seluruh pertanyaan di atas dan memutuskan untuk menyingkirkan barang tersebut dari koleksi Anda, maka langkah terakhir adalah ikhlas dan rela. Anda ikhlas jika barang itu dijual atau diberikan kepada orang lain, rela jika orang lain lebih memerlukannya.
Selamat, pada tahap ini Anda sudah berhasil menjadi lebih mindful dan membuat ruang lebih pada rumah Anda. Mengatur barang pun bisa lebih mudah dan cepat.
Foto: Tu Tu/Unsplash