Membuang sampah pada tempatnya sudah selalu diajarkan kepada kita sejak masih kecil, baik di rumah maupun di sekolah.
Selain itu, alangkah lebih baiknya jika kita memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, dan mengetahui ke mana sampah tersebut berakhir.
Anda bisa memisahkan sampah organik dan non-organik di rumah, hal ini akan memudahkan Anda untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pengelolaan sampah.
Sampah organik bisa Anda proses menjadi kompos, sedangkan sampah non-organik bisa Anda kirim ke bank sampah untuk didaur ulang.
Mengirimkan sampah Anda kepada bank sampah bisa mengurangi jumlah sampah yang berujung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah yang ada di TPA akan terabaikan selama bertahun-tahun, menunggu untuk terurai dengan sendirinya.
Padahal, seperti yang kita ketahui, waktu untuk menguraikan sampah sangatlah lama. Apalagi sampah elektronik atau e-waste, yang perlu penanganan khusus, karena rata-rata masyarakat Indonesia ternyata memiliki 80 perangkat elektronik yang berpotensi menjadi limbah elektronik baru.
Jika sampah dikirim ke bank sampah, maka akan dipilah kembali untuk didaur ulang menjadi bermacam hal.
Saat ingin mengirimkan sampah ke bank sampah, pastikan sampah tersebut sudah bersih ya. Anda bisa mengirim sampah Anda ke bank sampah di dekat hunian Anda, atau bisa juga ke lima tempat pengolahan sampah ini.
Foto utama: Nareeta Martin/Unsplash
Bahan tambahan: Zornia
Tiga bank sampah ada di halaman selanjutnya