Sementara di musim dingin, sejak awal Desember digelar Winter WonderFest, acara karnaval terbesar dalam ruang—juga di adakan di Navy Pier. Pada saat liburan Natal, saya sangat menikmati Christkindlmarket, event yang kabarnya berhasil menarik lebih dari satu juta pengunjung tiap tahunnya. Acara pasar tradisi ala Eropa ini digelar di tengah kota,
menawarkan beragam jajanan tradisional dan cendera mata khas Eropa yang dijajakan di kios-kios dari kayu. Untuk tahun ini, Christkindlmarket digelar mulai 18 November sampai 24 Desember.
Salah satu musim favorit saya untuk mengunjungi Chicago adalah musim semi. Kota ini terlihat lebih cantik karena dihiasi bunga-bunga yang bermekaran, terutama tulip warna-warni di setiap sudut kota. Ada juga atraksi menarik berupa festival film dan musik, serta Flower Show yang sangat memanjakan mata.
Ikon kota Chicago adalah The Bean (disebut juga Cloud Gate), karya seni berupa sekeping biji raksasa karya seniman Inggris berdarah India bernama Anish Kapoor, yang ditempatkan di Millennium Park, di wilayah downtown. Wilayah ini memang area yang pas untuk menikmati seni arsitektur, seni pahat, serta desain lansekap. Rasanya semua orang yang datang ke Chicago pasti menyempatkan diri untuk berfoto bersama The Bean.
Kegiatan lain yang tidak boleh dilewatkan adalah berkunjung ke Lincoln Park Zoo serta beragam art center dan museum. Saya sendiri paling suka menyaksikan pertujukan musikal yang spektakuler di Chicago Theatre. Napas artistik memang sangat kental di Chicago.
Namun, berkunjung ke Chicago di musim apa pun saya jamin tak bakal mengecewakan—terutama karena setiap bulan tersedia beragam agenda acara dan festival yang menarik. Yang pasti, Anda tak perlu bingung bila ingin pergi ke berbagai tempat di Chicago, karena sistem transportasi publiknya sangat bersahabat, tidak ribet. Kita tak perlu takut nyasar.
Foto: Maria Sukrisman