Gigitan pertama terasa gurih. Teksturnya yang creamy merata membuat potongan dada ayam terlumuri dengan cita rasa yang begitu kaya.
Saya dapat merasakan asin yang tidak berlebihan, namun tetap ada sentuhan manis yang tertinggal. Seimbang di lidah.
Salted egg chicken, itu menu makan siang saya. Dengan nasi panas di bawahnya, tak lupa telur mata sapi yang mempercantik tampilan isi piring saya.
Dengan lahap saya menyantapnya sampai suapan terakhir, hingga perut tak lagi ada sisa ruang.
Di hari lain, keunikan telur asin saya temukan kembali. Sebagai menu pencuci mulut, saya memesan egg yolk sesame ball di sebuah resto.
Rasanya ajaib, asinnya seperti hilang begitu saja. Meski sudah kenyang sore hari itu, situasi itu tak menjadi penghalang untuk menuntaskannya.
Entah sudah berapa kali saya mencicipi menu makanan dengan embel-embel “salted egg” pada namanya. Telur asin kini semakin berani tampil.
Tidak lagi tampil klasik—direbus, dibelah dua untuk lauk sehari-hari—tapi menjadi pelezat bagi bahan pangan lain. Sebut saja kepiting goreng telur asin, ikan kudu-kudu masak telur asin, buncis tumis telur asin, dan mungkin masih banyak lagi tampilan telur asin.
Sayangnya memang tidak semua menu salted egg dapat diterima dengan baik oleh lidah setiap orang.
Keunikan salted egg tidak hanya di rasa, namun juga pada ceritanya. Telur asin pertama kali dikenaldi Cina.
Catatan tertua mengenai sejarahnya ditemukan di Qimin Yaoshu, sebuah catatan penting untuk kaum petani, karya Jia Sixie. Catatan tersebut dituliskan pada abad ke-6.
Pada catatan itu ditemukan cara untuk membuat telur asin, yaitu dengan merendamnya dalam air garam selama satu bulan. Proses tersebut dapat membuat usia telur lebih lama bertahan untuk diolah kembali.
Pergerakannya terus berkembang. Dimulai dari menu Chinese food yang tersebar di berbagai negara yakni ke Vietnam, Singapura, dan Malaysia. Semakin meluas dengan dukungan media sosial yang ikut memperkenalkan menu salted egg di masa sekarang.
Banyaknya tempat baru yang memperkenalkan menu telur asin, seperti wabah yang mudah menyebar.