Sebagai Founder dan Creative Director dari toko perhiasan Wanda House of Jewels, Wanda Ponika punya aktivitas padat. Di pagi hingga siang, ia bekerja di workshop. Setelah itu, ia ke Plaza Indonesia—lokasi Wanda House of Jewels—untuk bertemu klien. Usai bekerja, Wanda sering datang ke pesta, pameran, atau fashion show. Tak heran jika ia memilih pakaian berkualitas untuk menunjang kesibukannya.
Kreatif sejak kecil
Sejak usia 14, ia aktif sebagai penulis dan ilustrator di sebuah tabloid remaja. Di usia 17, Wanda memenangkan kategori The Best Accessories Designer di ajang Asia Design Competition. Sejak itu, Wanda serius menekuni desain perhiasan.
Kualitas yang utama
Wanda tak keberatan memakai baju yang sama berulang kali. “Ketika aku beli baju, aku ingin baju itu masih bisa aku pakai hingga lima tahun ke depan,” ujar Wanda. Baju Calvin Klein dari tujuh tahun lalu masih ia pakai. Sesekali, ia juga mengenakan gaun pengantinnya untuk kesempatan tertentu—bustier putih dan bolero berhias mutiara rancangan desainer Harry Darsono.
Pencinta hitam
“Kita tidak mungkin salah ketika memakai baju warna hitam. Aku sangat suka dengan little black dress.” Gaun hitam milik Wanda datang dari label Victoria Beckham, Calvin Klein, hingga Zara.
Membawa ‘bekal’ di mobil
Agar siap menghadiri berbagai acara, ia menyimpan sejumlah pakaian di mobil. Misalnya jaket berhiaskan sequin dari Farah Khan, selendang batik dari Iwan Tirta, sepotong black dress, scarf sutra, dan sepotong kebaya encim.
Belanja teliti
Setiap belanja, ia memastikan baju yang dibelinya awet dipakai. “Yang terpenting, bahannya harus bagus. Baju itu juga harus nyaman.” Jika melihat sebuah baju yang bagus, awalnya Wanda hanya membeli satu. Bila enak dipakai, Wanda akan membeli barang yang sama di lain hari.
Wajib pakai perhiasan
Wanda selalu memakai karyanya di setiap kesempatan, seperti lima buah gelang emas koleksi Irish Bangle, cincin bertakhtakan berlian, dan kalung bertuliskan “Lucky.”
Penyuka gaya feminin
Ia memakai high heels sebagai sepatu sehari-hari. High heels favoritnya adalah Christian Louboutin. Ia memilih wrap dress dari Diane von Furstenberg sebagai ‘seragam’ kerjanya. Saat santai, ia suka memakai kaus dari Valentino dengan detail bunga mawar.
Beramal dengan perhiasan
Di bulan Oktober nanti, akan digelar show tahunan Wanda House of Jewels bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Sebanyak 20 liontin berbentuk pink ribbon akan dilelang. Hasilnya akan disumbangkan sepenuhnya kepada YKPI untuk tes mamografi kepada seribu wanita kurang mampu.
[Lihat juga tip cantik gaya hijab di sini]
Foto: Previan F. Pangalila
Pengarah gaya dan visual: Erin Metasari