Ia mencintai wastra dan perhiasan Nusantara yang diaplikasikan dalam gaya yang lebih kekinian.
Ria Glenn, PR Director Fame 74 dan co-owner Manjusha Nusantara, tak ingat sejak kapan ia menyukai benda-benda antik seperti perhiasan Nusantara yang berdetail rumit. Yang pasti, koleksi kain dan perhiasan antiknya terus bertambah. “Tidak ada bujet khusus, tetapi kalau menemukan yang menarik, langsung beli. Saya merasa benda-benda itu yang menemukan saya,” ujarnya, tertawa.
Rutin berburu kain
Apalagi kain batik yang memiliki motif khas daerah tertentu. Warna juga menjadi pertimbangan karena Ria sangat suka busana yang colorful. “Saya suka pakai tank top atau dalaman polos, lalu ditambah kain sebagai luaran atau scarf, simpel.” Ria juga sengaja mencari informasi pameran-pameran wastra Nusantara di berbagai kota di Indonesia untuk berburu kain.
Suka perhiasan besar
Selain untuk pesta, ia kerap mengenakan perhiasan itu ke kantor. “Dulu suka beli kalung yang berat-berat tapi sekarang suka pusing, jadi beralih ke bros dan gelang,” kisahnya. Semua koleksinya adalah perhiasan Nusantara dengan detail yang rumit.
Berkebaya ke kantor
Bagi Ria, kebaya sah-sah saja dikenakan ke kantor. Ia memadukan kebaya dengan tank top dan menjadikan kebaya sebagai outer atau berfungsi sebagai kardigan.
Loose dress adalah busana favorit
Selain mudah dikenakan dan dibuka, loose dress juga tidak menonjolkan bentuk tubuh. Namun karena cinta wastra Nusantara, dress yang dipilih Ria terbuat dari kain Nusantara. Sepatu lokal lebih nyaman. Ria adalah penyuka wedges dan lebih suka membeli sepatu dari brand lokal karena terasa lebih nyaman. “Lihat, deh, nyaman banget, kan? Saya pakai berjam-jam juga nggak pegal,” kata Ria sembari mengenakan salah satu pasang wedges favoritnya.
Mengagumi karya desainer Indonesia
Bagi Ria, Edward Hutabarat adalah sosok yang memiliki passion pada kain-kain Nusantara dan konsisten mengembangkannya. Selain itu, Ria menyukai karya Oscar Lawalata, Didiet Maulana, Priyo Oktaviano, dan Carmanita. Untuk Carmanita, Ria menyukai cutting-nya yang khas.
Terkadang berbelanja online
Biasanya ia akan membeli barang yang murah dulu. Kalau barangnya mengecewakan, setidaknya ia hanya rugi sedikit. Kalau barangnya berkualitas baik, Ria akan terus berbelanja di penjual itu. Ia sering menemukan benda-benda antik dari belanja online.
Menggambar untuk tas
Saat ini Ria senang menggambar untuk mengusir stres. Hasil gambar itu dicetak oleh teman Ria di sebuah clutch besar. Tak disangka, banyak temannya yang tertarik. Meski awalnya tidak percaya diri dengan hasil gambarnya, kini Ria mulai mempertimbangkan untuk mencetak lebih banyak gambar di berbagai tas dan menjualnya. Good luck!
[Baca juga tip jitu bisnis party decorator di sini]
Foto: Previan F. Pangalila
Pengarah gaya: Siti H. Hanifiah