
Cemburu merupakan perasaan yang rumit; dari rasa takut ditolak sampai pada rasa marah dan merasa terhina.
Cemburu bisa muncul pada siapa saja: Pada pasangan ketika ada orang ketiga, pada saudara kandung untuk merebut perhatian orang tua, atau saat seseorang melihat orang lain sukses. Dulu, cemburu dianggap sebagai emosi yang diperlukan untuk mempertahankan ikatan sosial. Tapi cemburu sebetulnya tidak terlalu baik karena malah dapat menimbulkan konflik dan pertikaian.
Kalau selama ini kita menganggap perempuan adalah mahkluk pencemburu, bisa saja kita salah. Pria dan wanita punya rasa cemburu yang sama, hanya wujud dan cara mengekspresikannya bisa berbeda.
Sebuah riset di Swedia menyebutkan, pria cenderung cemburu secara emosional, sementara wanita cemburu secara seksual. Pria lebih mengkhawatirkan pasangannya jatuh cinta pada pria lain, sementara wanita cemburu bila pasangannya terlibat sexual affair dengan wanita lain.
Cara mengekspresikan rasa cemburu pun berbeda pada pria dan wanita. Wanita cenderung uring-uringan dan mengungkapkan secara verbal, sementara pria sering bersikap lebih fisik, alias physical abuse.
Hmmm… tak mengherankan, kan, bila banyak kasus pembunuhan berlatar belakang cemburu? Jadi sebetulnya istilah cinta itu buta, tuh, tidak ada. Yang ada adalah cemburu buta!