Kanker serviks menjadi pembunuh wanita nomor satu di Indonesia.
Faktanya miris; setiap hari, 26 wanita meninggal karena penyakit ini, padahal kanker serviks bisa disembuhkan.
Di Indonesia, hampir 99% kanker serviks disebabkan infeksi virus Human papillomavirus atau HPV, khususnya tipe 16 dan 18, dari 120 tipe virus ini.
Dan cara HPV tipe 16 dan 18 bisa masuk ke mulut rahim adalah melalui hubungan seksual.
Saat berhubungan seks, penis masuk ke dalam vagina dan menabrak mulut rahim atau serviks. Hal ini menimbulkan luka yang tak kasat mata, atau mikrolesi di mulut rahim.
Sebenarnya ini proses biasa, karena regenerasi sel di mulut rahim sangat cepat, dan mikrolesi itu bisa segera sembuh.
Namun masalah bisa muncul jika saat hubungan seksual berlangsung, penis membawa kuman atau virus. Umumnya kuman atau virus tersebut dibawa oleh penis yang tidak dibersihkan sebelum berhubungan seksual.
Saat mulut rahim terluka, apalagi jika luka tersebut sampai sel basal, luka itu bisa menjadi jalan masuk virus, dan menginfeksi sel basal. Hal ini bisa mengakibatkan kanker.
Penis bisa membawa sekitar lima HPV dalam kondisi tidak bersih saat berhubungan seksual. Ini pun jika pasangan Anda tipe setia. Jika ia suka jajan atau gonta-ganti pasangan, mungkin saja ia memindahkan jutaan HPV ke rahim pasangannya.
Karena itu, cara paling mudah mengurangi risiko terkena kanker serviks adalah selalu peduli pada riwayat seksual pasangan Anda, berhubungan seks dalam cara aman, dan rutin memeriksa bagian kewanitaan Anda.