Saat berpuasa, terjadi perubahan dalam tubuh kita. Utamanya adalah soal makan yang membuat asupan energi ke dalam tubuh berkurang.
Namun, bukan berarti bulan puasa hanya diisi dengan bermalas-malasan. Fisik tetap membutuhkan aktivitas agar proses metabolisme tetap berjalan dengan baik.
Ada sedikit perbedaan dalam melakukan olahraga di bulan puasa, yaitu masalah pemilihan waktu dan durasi saat melakukannya. Begitu pula dengan waktu beristirahat dan makanan yang perlu dikonsumsi saat berbuka dan sahur.
Berikut adalah beberapa saran dari Denny Santoso, pakar fitness, tentang membagi waktu yang tepat di bulan puasa.
1. Menjelang berbuka
Olahraga di pagi atau siang hari di bulan puasa sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, olahraga akan mengeluarkan cairan tubuh. Jika tidak segera diganti, tubuh akan mengalami dehidrasi. Akibatnya, tubuh Anda akan lemas sepanjang hari, merasakan mual, pusing, hingga pingsan.
Pilih waktu berolahraga menjelang berbuka. Lakukan dengan olahraga ringan terlebih dahulu, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau joging. Ketika waktu berbuka puasa tiba, segeralah berbuka untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang dan mendapatkan asupan energi.
Meskipun hanya melakukan olahraga ringan, Anda tetap membutuhkan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan sesudahnya.
2. Cukup istirahat di malam hari
Malam di bulan puasa sebaiknya digunakan untuk beristirahat yang cukup. Sebisa mungkin, selepas salat tarawih, tidak ada lagi kegiatan fisik yang Anda lakukan. Cukup tidur bisa menyimpan energi untuk keesokan harinya. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat.
3. Saat sahur hingga imsak
Menu sahur yang baik adalah rendah lemak dan tinggi protein. Makanan dengan kadar protein tinggi bisa membuat perut Anda kenyang lebih lama. Jangan lupa konsumsi dua gelas air putih sebelum waktu imsak tiba untuk menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi.
Foto: 123RF