Apa boleh buat; kebutuhan hidup membuat Anda harus berutang. Namun jika 'rumus' gali lubang tutup lubang sudah Anda aplikasikan dalam urusan utang, percaya, deh, kebangkrutan akan muncul di depan mata.
Bila Anda telanjur berutang, solusi terbaik adalah cerdas mengatur ulang keuangan agar utang tersebut bisa dilunasi.
Pertama, pangkas dulu pengeluaran. Buat daftar belanja dengan cermat. Misalnya ada 20 item barang yang akan dibeli, periksa ulang apakah ada barang tertentu yang tidak diperlukan secara mendesak. Jika ada, coretlah. Semakin banyak daftar belanjaan yang dihapus, imbasnya akan semakin baik terhadap keuangan Anda.
Pastikan juga Anda belanja sesuai daftar yang sudah ditulis. Meskipun Anda menemukan barang dengan diskon 70%, jika tidak diperlukan sekali, jangan dibeli.
Selain mengurangi belanja barang, mengerem kebiasaan jajan akan sangat membantu. Makan di luar rumah biasanya menghabiskan dana tidak sedikit. Apalagi jika ditambah dengan 'lapar mata' ketika melihat barang-barang bagus dan dinilai murah.
"Pastikan Anda membayar utang dengan bunga yang paling tinggi terlebih dahulu," jelas Safir Senduk, konsultan keuangan, dalam situs Perencana Keuangan.
Misalnya Anda memiliki utang kartu kredit dengan bunga 3% dan 4%, maka bayar dulu kartu kredit yang berbunga 4% dengan jumlah lebih besar dari cicilan minimal.
Jika Anda berutang di lembaga kredit, pastikan juga pembayarannya sebelum jatuh tempo. Misalnya Anda mengambil kredit mobil dan membayar setelah jatuh tempo, maka beban yang harus ditanggung lebih besar, karena Anda dikenai beban tambahan. Berarti ada bunga ganda atas cicilan yang Anda bayarkan.
Selain memangkas jatah belanja yang tidak penting, alternatif kedua adalah mencari pemasukan tambahan.
"Dalam keadaan defisit, selalu ada dua jalan keluar. Pertama, dengan mengurangi pengeluaran atau melakukan penghematan. Kedua, dengan menambah penghasilan. Jika keduanya dilakukan sekaligus akan lebih baik lagi," ucap Safir.
Rumus di atas akan efektif jika Anda benar-benar bisa menjalankannya dengan disiplin. Pemangkasan dan pelunasan utang pun dilakukan dengan tuntas. Tapi, jangan sampai karena beban utang sudah menipis, Anda kembali boros. Itu, sih, mengulang siklus utang ini lagi....