
Salah satu alasan pementasan yang merupakan persembahan dalam mengenang 10 tahun meninggalnya Pramoedya ini begitu ditunggu-tunggu adalah para aktornya. Menampilkan aktor terbaik Indonesia yaitu Happy Salma sebagai Nyai Ontosoroh, Reza Rahadian sebagai Minke, Lukman Sardi sebagai Jean Marais dan Chelsea Islan sebagai Annelies serta memperkenalkan pemain cilik berbakat, Sabia Arifin sebagai May Marais.
Tentunya, melihat akting Reza Rahadian dan Chelsea Islan bukan sesuatu yang aneh untuk pencinta film Indonesia. Di tahun 2016 ini saja, akting keduanya dalam film yang sama bisa kita nikmati lewat film “Rudy” dan “Tiga Srikandi.” Namun apa jadinya jika keduanya beradu akting di sebuah pentas?
“Tantangan terbesarnya adalah menghafal naskah,” ujar Reza seusai pementasan gladi bersih. Hal yang sama juga diakui Chelsea. Meski sama-sama akting, tentu berakting di depan kamera dan di panggung secara langsung di hadapan penonton berbeda rasanya. Meski ada logat Jawa yang tiba-tiba hilang di tengah dialog, penampilan Reza tetap bisa memukau di penghujung pementasan.
Panggung Bunga Penutup Abad terlihat sederhana saja karena memang ceritanya tidak menuntut latar yang berlebihan. Pementasan ini memang tidak sempurna. Bunyi musik terkadang terlalu kencang sehingga penonton kurang bisa mendengar dialog para pemain. Namun konsistensi seluruh pihak yang terlibat patut mendapat nilai 10 karena dapat menghadirkan hiburan yang berkualitas untuk masyarakat.
[Simak cerita kedekatan antara Reza Rahadian dengan Christine Hakim]
Foto: Image Dynamics