Buku “Bio Fantasy” diluncurkan 21 September 2016 di Butik Tulisan, Plaza Senayan, Jakarta Selatan. Buku ini berisi cerita fiksi karangannya yang terinspirasi oleh sastrawan Chairil Anwar.
“Di sini saya memakai metode baru, yaitu science fiction. Saya pikir ketertarikan generasi baru adalah dalam suatu dimensi mimpi. Jadi, saya ingin mengajak ketertarikan di situ,” ungkap Melissa.
Imajinasi Melissa begitu memukau lewat cerita fiksi berlatar masa depan di tahun 2942. Dikisahkan seorang ilmuwan jatuh cinta pada seorang wanita setengah robot yang bernama Ayati. Ayati sangat mengapresiasi karya Chairil Anwar. Ia juga percaya bahwa transkrip puisi Chairil memegang peranan penting untuk mengubah dunia.
Sang ilmuwan kemudian menemukan keberanian dan kemerdekaan pikiran pada puisi-puisi Chairil Anwar. Dari penemuan itu, sang ilmuwan membuat eksperimen dengan harapan menemukan serum yang dapat menyelamatkan umat manusia.
Dalam buku itu juga, terdapat sisipan 75 puisi Chairil Anwar yang disandingkan ilustrasi karya Melissa. Jika dilihat dengan lensa merah—yang termasuk dalam buku—terdapat kaligrafi potongan puisi Chairil yang hanya bisa dibaca dengan alat tersebut. Ada sensasi tersendiri ketika memandang karya lewat lensa. Kita merasa menyatu dengan ilustrasi karya Melissa, sekaligus lebih menghayati setiap untaian kata puisi dari Chairil.
Keindahan puisi Chairil Anwar juga dihadirkan dalam Bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh Prof. Burton Raffel—sastrawan asal Amerika Serikat yang telah menerjemahkan karya Chairil Anwar ke dalam Bahasa Inggris di buku “The Voice of The Night: Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar.”
Anda bisa mendapatkan buku “Bio Fantasy” di butik Tulisan yang terletak di Darmawangsa Square City Walk, Colony Kemang, dan Plaza Senayan, Jakarta.
Foto: Tulisan