Dari bayi, anak bungsunya—Frederick Nja’ Saroeng—mengalami alergi kulit yang tak diketahui penyebabnya. Padahal Frederick sudah ke dokter kulit di berbagai negara. “Mereka semua tahu kalau ini alergi, tapi mereka tidak bisa memastikan apa pemicunya. Saalah satu dermatologist menyarankan Frederick untuk mengganti pola makan dan skin care dengan yang organik,” kata Betty.
Saat itu kulit Frederick sangat sensitif. Gampang merah, mengeras, gatal, dan panas. Puncaknya saat Frederick umur 6 tahun. “Dia mulai nggak bisa tidur dan sulit membuka mulut,” kata wanita kelahiran Banda Aceh ini. Untuk melengkapi kebutuhan skin care Frederick, Betty tidak jarang harus titip ke teman yang sedang traveling ke luar negeri.
“Lama-lama cara seperti itu pun sulit karena jumlah barang yang dibawa sangat terbatas. Wah, kalau saya menghadapi ini, bagaimana dengan ibu lain yang anaknya alergi?” ujar Betty.
Dalam kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Betty menemukan sebuah toko produk natural. Itulah kali pertama Betty menemukan Sensatia Botanicals yang justru diproduksi di Bali. Setelah lepas dari obat-obatan dokter, Frederick mulai memakai Sensatia Botanicals, dari sabun hingga sunblock. Sejak saat itu alergi Frederick berangsur membaik, bahkan sudah sangat jarang kambuh.
Keyakinan itu mendorong Betty ke Bali untuk tahu lebih jauh tentang Sensatia Botanicals. Betty tergerak untuk lebih memperkenalkan Sensatia ke pasar domestik. “Awalnya kami sempat membeli putus. Di tahun pertama, banyak barang kami tidak laku karena masih banyak yang belum kenal,” cerita Betty. Produk Sensatia Botanicals dijual di www.greenSHOP.id milik Betty.
Di online shop tersebut, Betty menjual produk organik yang ia seleksi sendiri. Ketika sudah masuk ke greenSHOP, dapat dipastikan bahwa produknya natural dan organik. Betty belajar banyak dari bermacam referensi, panduan, bahkan bertanya ke berbagai sumber untuk mengetahui bahan yang terkandung di setiap skin care. “Kalau ada ingredient yang membahayakan kesehatan, maka tidak saya terima,” ungkap Betty.
Dengan keyakinan pada kualitas Sensatia Botanicals, Betty semakin bersemangat. Agar lebih dikenal publik, Betty rajin menjadi pembicara seminar. Ia aktif memberi informasi di akun media sosial greenSHOP. Setiap foto di Instagram selalu dilengkapi dengan deskripsi lengkap, misalnya apa khasiatnya dan bahan apa yang dipakai.
Sensatia Botanicals dan greenSHOP saling melengkapi dalam berkegiatan di media sosial. Jika ada pertanyaan dari customer di akun greenSHOP, maka staf Sensatia Botanicals, khususnya bagian apoteker, akan membantu melengkapi agar customer bisa memahami manfaat setiap bahan yang terkandung dalam produk. Melihat kesungguhannya, Betty dipercaya menjadi distributor resmi Sensatia Botanicals lewat PT Herbo yang didirikannya.
Sekarang, greenSHOP berkembang pesat. Dari hanya memiliki satu karyawan, kini greenSHOP punya 12 karyawan. Gerai Sensatia Botanicals sudah tersebar di banyak tempat—delapan toko di Bali dan satu di Tangerang, yaitu di Supermal Karawaci. “Kami sedang melakukan penjajakan dengan berbagai pihak untuk segera bisa membuka toko-toko baru di wilayah lain,” jelas Betty. Kini Sensatia Botanicals telah bekerja sama dengan Go-Jek lewat fitur Go-Mart.
Produk Sensatia Botanicals paling laris di greenSHOP. Rahasianya, pelayanan yang prima. Setiap ada komplain, staf greenSHOP segera menangani.“Kami memastikan ada kalau ditelepon.Jika di-e-mail, kami balas. Sekiranya ada komplain meskipun jarang sekali terjadi, maka produk yang dipesan langsung kami ganti, termasuk biaya pengiriman saat retur,” kata Betty.
Foto: Radhitya Wisnu Satriawan
Pengarah gaya: Nanda Djohan