Belajar yoga ternyata tak sekadar mempraktikkan gerakan saja. Pikiran kita juga bisa dijernihkan dari segala prasangka, seperti di kelas “Embracing The Womanhood” yang dipandu oleh Celine Levy. Sering kali para wanita tak menyadari bahwa ia tidak terhubung dengan energi feminin dalam diri.
“Ayo tunjuk tangan, siapa yang terintimidasi jika ada wanita yang sangat cantik masuk ke ruangan yang sama dengan Anda?” Mayoritas peserta—termasuk saya—mengacungkan tangan. Jika sifat mudah iri itu timbul, artinya kita tidak terhubung dengan energi feminin dalam diri. Energi feminin tugasnya menerima apa yang ada dari luar, termasuk menerima segala kondisi diri sendiri. Di kelas ini kami membentuk dua lapis lingkaran besar.
Dalam posisi duduk, peserta saling menatap mata. Ketika saya membiarkan mata ini menatap ke dalam mata wanita lain, rasanya ada sesuatu yang menyentuh kalbu. Saat itu saya merasa diterima sebagai jiwa yang utuh. Tanpa syarat, tanpa prasangka.